
Gegara Sawit & Rokok, Setoran Bea Cukai Anjlok!

Jakarta, CNBC Indonesia - Setoran kepabeanan dan cukai dalam tiga bulan pertama tahun ini (Januari - Maret) mencapai Rp72,24 triliun, turun 8,93% dibandingkan periode yang sama dengan tahun sebelumnya atau 23,83% dari target.
"Bea cukai selama pandemi selalu positif, sekarang mengalami penurunan 8,93%. Penyebabnya karena bea keluar mengalami penurunan harga CPO yang menurun dan beberapa komoditas mineral yang volumenya turun atau dikelola dalam negeri," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers, Senin (17/4/2023)
![]() APBNKITA April 2023 (Tangkapan layar Youtube) |
Lebih rinci, bea masuk tumbuh 8,84% menjadi Rp12,3 triliun yang didorong oleh pelemahan kurs rupiah dan komoditas utama yang masih tumbuh meskipun kinerja impor sudah mulai menurun.
Kemudian bea keluar alami penurunan tajam, hingga mencapai 71,66% menjadi Rp3,03 triliun. Penyebabnya adalah harga CPO yang sudah termoderasi dan turunnya volume ekspor komoditas mineral.
"Untuk sawit turun 72,5%, meskipun ekspornya mengalami kenaikan 29,8% berarti kenaikan volume tidak mengimbangi harga yang turun tajam," ujarnya.
Cukai juga alami penurunan sebesar 0,72% seiring dengan lebih kecilnya produksi rokok. "Produksi rokok mengalami turun sangat tajam 2023 utamanya dari rokok SKM dan SPM Gol 1," tegas Sri Mulyani.
(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pita Cukai Rokok 2023 Mulai Disebar, Siap-siap Harga Naik!