FOTO

Begini Penampakan Jakarta yang 'Panas Mendidih'

CNBC Indonesia/Tri Susilo, CNBC Indonesia
Senin, 17/04/2023 16:28 WIB

BMKG memprediksi sinar matahari di sejumlah wilayah Indonesia akan mencapai kategori risiko bahaya sangat tinggi hingga ekstrem.

1/7 Warga menggunakan payung untuk menghindari paparan sinar matahari di kawasan Jakarta, Senin (17/4/2023). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Warga menggunakan payung untuk menghindari paparan sinar matahari di kawasan Jakarta, Senin (17/4/2023). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

2/7 Warga menggunakan payung untuk menghindari paparan sinar matahari di kawasan Jakarta, Senin (17/4/2023). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi sinar matahari di sejumlah wilayah Indonesia akan mencapai kategori risiko bahaya sangat tinggi hingga ekstrem. Di mana indeks sinar UV tertinggi akan terjadi pada pukul 10.00 WIB hingga 13.00 WIB. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

3/7 Warga menggunakan payung untuk menghindari paparan sinar matahari di kawasan Jakarta, Senin (17/4/2023). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Berkaitan dengan hal tersebut, BMKG pun mengimbau masyarakat Indonesia untuk menggunakan tabir surya (sunscreen) dan mengurangi waktu terpapar matahari pada pukul 10.00 hingga 16.00. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

4/7 Warga menggunakan payung untuk menghindari paparan sinar matahari di kawasan Jakarta, Senin (17/4/2023). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

"Oleskan cairan pelembab tabir surya SPF 30+ setiap dua jam bahkan pada hari berawan, setelah berenang, atau berkeringat," imbau BMKG melalui akun Instagram resminya (@infobmkg). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

5/7 Warga menggunakan payung untuk menghindari paparan sinar matahari di kawasan Jakarta, Senin (17/4/2023). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Penggunaan sunscreen penting untuk melindungi kulit dari paparan sinar UVA dan UVB. dimana sinar UV tinggi bisa berdampak buruk pada kulit. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

6/7 Warga menggunakan payung untuk menghindari paparan sinar matahari di kawasan Jakarta, Senin (17/4/2023). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Dilansir dari Healthline, dokter kulit asal New York, Amerika Serikat (AS), dr. Barney Kenet mengatakan bahwa setiap orang wajib menggunakan sunscreen minimal SPF 30 dan diaplikasikan setiap dua hingga tiga jam sekali untuk perlindungan kulit yang maksimal. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

7/7 Warga menggunakan payung untuk menghindari paparan sinar matahari di kawasan Jakarta, Senin (17/4/2023). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

"Jangan tertipu dengan berpikir bahwa Anda benar-benar terlindungi oleh sunscreen. SPF menunjuk perlindungan dari sinar UVB, bukan UVA," ujar dr. Kenet mengungkapkan alasan sunscreen wajib rutin diaplikasikan ulang. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)