Bun, Ada Daging Kerbau Murah Rp 80.000/Kg, Belinya di Sini
Jakarta, CNBC Indonesia - Perum Bulog menggelar operasi pasar daging kerbau beku melalui ritel modern di Alfamidi. Guna bisa gejolak harga daging selama bulan Ramadhan dan Idul Fitri.
Kabar baiknya daging kerbau ini dijual dengan harga Rp 80.000 per kilogram. Direktur Utama Budi Waseso mengatakan kerja ini supaya masyarakat punya pilihan untuk membeli daging.
"Untuk tahap awal Bulog menggelar operasi pasar berupa komoditas daging kerbau beku seharga Rp 80.000/kg melalui 88 cabang Alfamidi yang tersebar di Jabodetabek," kata Budi Waseso saat meninjau penjualan daging beku di ALFAMIDI Super Bangka Raya, Jakarta Selatan, dikutip Sabtu (15/4/2023).
Lebih lanjut, Buwas menyebut pihaknya telah bekerja sama dengan Alfamidi yang nantinya pendistribusian daging kerbau beku ini akan diperluas sampai ke luar Jabodetabek.
"Sebagai bagian dari pemerintah, Bulog memahami situasi kebutuhan daging yang meningkat belakangan ini. Bulog akan menggunakan seluruh instrumen yang ada untuk menjamin ketersedian pangan pokok tersebut dan saya sudah mengeluarkan instruksi ke seluruh jajaran Bulog di tanah air untuk menyiapkan stok daging beku yang bisa langsung dibeli masyarakat," tuturnya.
Sementera itu, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi mengatakan, kerjasama Bulog dengan ritel modern seperti Alfamidi ini merupakan salah satu tindaklanjut dari arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar harga daging sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan.
"Di sini kita saksikan bersama bahwa stok daging beku sudah tersedia di Alfamidi dengan harga jual sesuai HET sesuai harapan pemerintah yaitu Rp 80.000/kg," timpal Arief.
Untuk diketahui, pemerintah memberikan penugasan kepada Perum Bulog untuk mengimpor daging kerbau beku sebanyak 100 ribu ton pada tahun 2023 ini sebagai alternatif pilihan bagi konsumen dalam memenuhi ketersediaan daging serta menjaga stabilisasi harga daging di tingkat konsumen, khususnya pada momen Ramadan dan menjelang Idul Fitri.
Perum Bulog juga terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat maupun daerah guna membantu mensukseskan program pemerintah dengan menstabilkan harga pangan lainnya pada saat Ramadan dan Idul Fitri.
(emy/wur)