Ngeri! Ini Rencana Besar 'Dedolarisasi' Indonesia

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
12 April 2023 14:30
Ilustrasi dolar Amerika Serikat (AS). (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Foto: Ilustrasi dolar Amerika Serikat (AS). (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Upaya mengurangi ketergantungan dolar AS yang kini marak dilakukan oleh negara-negara besar, seperti China, Rusia dan India semakin menjadi-jadi.

Ternyata, hal ini juga sudah dilakukan oleh Indonesia. Hal ini ditunjukkan saat Indonesia menjadi Ketua ASEAN pada 2023.

Bank Indonesia (BI) mengandeng otoritas moneter se-ASEAN untuk menjalankan skenario mengurangi transaksi menggunakan dolar Amerika Serikat (AS).

Upaya ini dituangkan dalam local currency transaction (LCT). LCT merupakan transaksi yang memudahkan masyarakat untuk bisa berbelanja di negara tujuan menggunakan mata uang lokal, dalam hal ini rupiah. Artinya transaksi ini lebih kepada untuk transaksi ritel.

Deputi Gubernur BI Dody Budi Waluyo menjelaskan bahwa hingga akhir 2022 total transaksi mata uang lokal atau local currency transaction (LCT) dengan seluruh negara mitra telah mencapai US$ 4,1 miliar atau meningkat dua kali lipat dari tahun sebelumnya yang hanya mencapai US$ 2,5 miliar.

"Ke depan, Bank Indonesia memperkirakan penggunaan fasilitas LCT oleh negara mitra akan terus meningkat seiring membaiknya iklim perdagangan dan minat untuk diversifikasi penggunaan mata uang lokal dalam perdagangan antar negara yang terus bertambah," papar Dody kepada CNBC Indonesia, dikutip Selasa (12/4/2023).

Menurut Dody, dari sisi pengguna LCT turut mengalami peningkatan yang signifikan. Sebelumnya BI mencatat pada 2018 penggunanya masih sekitar 101 pelaku, sedangkan pada akhir 2022 jumlahnya naik signifikan menjadi 1.596 pelaku.

Dody menambahkan saat ini kerja sama LCT Indonesia sudah terjalin dengan China, Jepang, Malaysia, dan Thailand.

Kerjasama LCT dengan Singapura, telah ditandatangani nota kesepahaman atau MoU pada 29 Agustus 2022, dan tengah dalam tahap penjajakan implementasi pada 2023.

Lebih lanjut, untuk kerjasama LCT dengan Arab Saudi dan India sudah ada dalam rencana BI, dan saat ini penjajakannya tengah berlangsung.

Dalam kesempatan ini, Dody juga menjawab rencana kerjasama transaksi dengan negara-negara ASEAN, terkait rencana pengurangan transaksi bilateral menggunakan dolar AS lewat kerja sama LCT.

"Dalam kondisi sekarang upaya untuk mengurangi ketergantungan terhadap penggunaan mata uang dolar atau diversified currency, akan difokuskan melalui skema LCT dan kebijakan pendukung lainnya yang atraktif serta sejalan dengan mekanisme pasar," tegasnya.

Prinsip utama LCT, kata Dody, adalah memfasilitasi perdagangan antar negara melalui skema penggunaan mata uang lokal, yang kemudian diatur dalam modalitas tersendiri dan disepakati oleh kedua belah pihak berdasarkan pricing discovery dan direct quotation yang lebih efisien.

Dia percaya skema LCT dapat diimplementasikan lebih luas ke berbagai jenis mata uang di negara mana saja yang merupakan mitra dagang.


(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article RI Sudah Buang-buang Dolar AS, Bos BI Beberkan Data Terbaru!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular