Bukan Merak! Pemudik Motor Nyeberang ke Sumatera Lewat Sini
Jakarta, CNBC Indonesia - Pemudik dari Jawa yang bepergian ke Sumatera menggunakan sepeda motor tidak bisa lagi menyeberang melalui Pelabuhan Merak pada musim mudik tahun ini. Para pemudik motor harus pergi ke Pelabuhan Ciwandan.
Aturan sama juga berlaku untuk angkutan barang dengan tujuan memecah 'neraka' macet alias kepadatan di Merak-Bakauheni yang akan dipadati kendaraan roda empat.
"Karena itu ada beberapa keputusan yang kita sepakati yakni penambahan pelabuhan yang semula hanya Merak-Bakauheni, sekarang ini sudah ditambah Ciwandan. Dan di Sumatera juga akan ada penambahan pelabuhan yakni Pelabuhan Panjang. Jadi dari Ciwandan bisa ke Bakauheni atau ke Panjang dan itu sudah diatur dengan baik oleh ASDP, Kepolisian, TNI," ungkap Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy dalam keterangan tertulisnya, Selasa (11/4/2023).
Pelabuhan Merak-Bakauheni menjadi salah satu titik krusial yang menjadi perhatian utama. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi berharap kepadatan penumpang dan kendaraan di masa arus mudik dan balik masih terkendali.
"Esensi mudik kali ini lebih waspada terhadap volume yang bertambah pesat. Saya berulang kali menyampaikan kepada rekan-rekan ASDP agar kapasitas dihitung antara jumlah kendaraan yang akan melintas dengan kapasitas daya tampung pelabuhan. Dengan adanya tambahan pelabuhan, kita harapkan VC Ratio bisa di angka 0,6 yang artinya lancar dan kepadatan kendaraan masih bisa dikendalikan," ucap Budi Karya.
Kejadian 'neraka' macet pada mudik Lebaran tahun lalu menjadi pelajaran berharga dan menjadi momentum bagi para pemangku kepentingan untuk betul-betul mempersiapkan arus mudik dan balik lebaran lebih baik lagi pada tahun ini.
Salah satu langkahnya menyiapkan armada kapal sebanyak 65 unit kapal di Merak-Bakauheni, 12 unit kapal roro di Ciwandan dan 3 unit kapal pelni untuk Ciwandan-Panjang; menambah kapasitas parkir kendaraan di area pelabuhan dengan merelokasi kantor ASDP Merak.
Selanjutnya, menyiapkan buffer zone di KM 68, Km 89 dan Km 97 di tol arah Merak. Selain untuk mengendalikan arus lalin (delaying system), tempat ini juga akan digunakan untuk memastikan penumpang sudah memiliki tiket yang dibeli secara daring/online dan memastikan ketepatan data manifest; serta melakukan pelebaran dan penataan bahu jalan Cikuasa bawah dan atas.
(fys/wur)