Internasional

Susah Akur, China Uring-uringan Lagi ke India, Kenapa?

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
11 April 2023 14:57
A Buddha statue is pictured in Tawang near the Line of Actual Control (LAC), neighbouring China, in India's Arunachal Pradesh state on October 21, 2021. (Photo by Money SHARMA / AFP)
Foto: AFP/MONEY SHARMA

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah China mengeluarkan kritikan keras kepada India. Hal ini terjadi akibat kunjungan Menteri Dalam Negeri India, Amit Shah, ke wilayah Arunachal Pradesh yang diklaim sebagai milik Beijing.

China telah mengganti nama beberapa tempat yang dianggap India sebagai negara bagian timur Arunachal Pradesh. Beijing mengklaim bahwa daerah tersebut adalah bagian dari wilayahnya, dengan memberikan nama Zangnan.

"Zangnan adalah bagian dari wilayah China. Kunjungan pejabat India ke Zangnan melanggar kedaulatan teritorial China, dan tidak kondusif bagi perdamaian dan ketenangan situasi perbatasan," ujar kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin pada hari Senin (10/4/2023), dikutip Al Jazeera.

Dalam kunjungannya, Shah mengatakan bahwa seluruh negara dapat tidur nyenyak di rumah mereka berkat kerja keras pasukan keamanan di perbatasan India. Menurutnya, perbatasan adalah prioritas utama New Delhi.

"Saat-saat ketika siapa pun dapat merambah tanah India telah berlalu. Hari ini tidak ada yang bisa menempati tanah yang setara dengan ujung jarum," tambahnya.

China dan India berbagi perbatasan de facto sepanjang 3.440 km yang disengketakan. Perbatasan ini dinamakan Garis Kontrol Aktual, atau LAC, yang tidak dibatasi dengan baik. Kehadiran sungai, danau, dan tudung salju berarti patok dapat bergeser.

Para prajurit di kedua sisi, mewakili dua tentara terbesar di dunia, berhadapan muka di banyak titik, terakhir kali terjadi pada bulan Desember ketika pasukan India dan China bentrok di sepanjang perbatasan di kota Tawang.

Ketegangan terbaru dimulai setelah Kementerian Urusan Sipil China pada 1 April mengumumkan bahwa mereka telah menstandarkan beberapa nama geografis di Tibet selatan. Ini termasuk puncak gunung, daerah pemukiman, sungai, dan kota yang dekat dengan ibu kota negara bagian Itanagar.

Ini juga bukan pertama kalinya Beijing mengganti nama tempat di negara bagian tersebut, yang seringkali memicu reaksi kemarahan dari India. New Delhi sebelumnya menegaskan Beijing tidak dapat mengubah status Arunachal Pradesh.

"Arunachal Pradesh adalah bagian India yang tidak terpisahkan dan tidak dapat dicabut. Dan upaya untuk menetapkan nama yang ditemukan tidak akan mengubah kenyataan ini," tegas Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arindam Bagchi pekan lalu.


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Geger! Tentara China & India Baku Hantam, Ada Apa?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular