Potret China Siaga, Bakal Dihantam Badai Pasir
Badai pasir diperkirakan akan melanda Bejing dan beberapa provinsi China hingga Rabu (12/4/2023). Prakiraan cuaca China telah memberikan peringatan kepada warga mengenai bahaya pernapasan dan jarak pandang yang rendah saat berpergian. (CFOTO/Future Publishing via Getty Images)
Ibu kota Bejing mengalami polusi udara secara teratur namun beberapa pekan terakhir sejumlah badai pasir tiba sesuai musimnya. Prakiraan cuaca mengeluarkan peringatan cuaca untuk badai pasir yang akan melanda. (JADE GAO/AFP via Getty Images)
Badan Prakiraan Cuaca China memiliki sistem peringatan cuaca dengan empat kode warna tingkat. Mulai warna merah yang memiliki arti peringatan paling parah hingga peringatan warna biru yang berarti tidak teralu parah. (CFOTO/Future Publishing via Getty Images)
Sebelumnya kabut asap menyelimuti Bejing pada Selasa (11/4/2023) pagi hari. Menurut situs Website Pusat Pemantauan Ekologi dan Lingkungan Kota Bejing, Kualitas udara pada kota itu berada pada tingkat polusi yang serius. Situs tersebut mengeluarkan data dan informasi mengenai kualitas udara IQAir yang menyatakan, partikel halus di udara Bejing saat ini 46,2 kali nilai pedoman kualitas udara tahunan. (CFOTO/Future Publishing via Getty Images)
Bejing memang biasa dilanda badai pasir pada bulan Maret dan April di dekat gurun Gobi yang luas. Selain Bejing, Observatorium Meteorologi Pusat juga menyatakan beberapa provinsi akan terkena dampak badai pasir dan debu besar diantaranya provinsi Shaanxi, Shanxi, Hebei, Shandong, Jiangsu, Anhui, Henan dan Hubei, Mongolia Dalam, dan metropolis Shanghai pada Rabu. (JADE GAO/AFP via Getty Images)
Menurut pejabat pemerintah China di Kementerian Ekologi dan Lingkungan mengatakan, jumlah badai pasir sekarang empat kali lebih tinggi dibandingkan tahun 19690an. Kondisi ini akibat kenaikan suhu dan curah hujan yang lebih rendah di padang pasir Cina Utara dan Tetangga Mongolia. (JADE GAO/AFP via Getty Images)
