
Konsumsi BBM Pertalite Diramal Melejit 10% di Mudik Lebaran

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pertamina (Persero) memprediksi penjualan bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite bakal melonjak hingga 10%, terutama pada puncak arus mudik Lebaran atau Hari Raya Idul Fitri 2023.
Direktur Pemasaran Regional PT Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra mengatakan kebutuhan Pertalite pada hari raya lebaran 2023 bakal melonjak 6-10% dibandingkan kondisi normal.
"Kalau Pertalite perkiraan kami akan naik 6-10% dari kondisi normal," ujar dia dalam acara Energy Corner CNBC Indonesia, Senin (10/4/2023).
Namun, penjualan untuk Solar subsidi justru diprediksi bakal mengalami penurunan. Hal tersebut terjadi lantaran pada hari raya Idul Fitri, pemerintah biasanya akan melarang kendaraan jenis tertentu. "Kedua, industri-industri banyak yang tutup jadi kebutuhan Solar untuk industri bersifat berkurang," kata dia.
Meski begitu, ia memastikan kesiapan pasokan dan distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) serta LPG selama arus mudik lebaran 2023. Bahkan perusahaan pelat merah ini bakal menyiapkan beberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Pertamina yang standby selama 24 jam penuh.
Menurut Mars setidaknya akan ada 123 juta orang pemudik yang bakal meramaikan libur lebaran tahun ini. Oleh sebab itu, pihaknya telah menyiagakan 1500 outlet SPBU yang beroperasi 24 jam penuh.
"Ada 1500 lokasi SPBU yang kami siapkan 24 jam ada juga 5.000 agen-agen kami untuk standby selama perayaan mudik ini dan kami juga siapkan 391 unit sepeda motoris, ini adalah kesiapan dan sarana fasilitas untuk outlet melayani langsung ke masyarakat," kata Mars.
Selain itu, Mars juga menyebut bahwa pihaknya telah melakukan inspeksi berkala pada infrastruktur perusahaan. Misalnya di Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM), mobil tangki, dan awak mobil tangki itu sendiri.
"Kami juga memberi atensi khusus untuk wilayah remote area karena supply chainnya berbeda di pulau terpencil di pegunungan jadi kami perlu meningkatkan buffer stocknya," kata dia.
(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Baru Sampe Maret, Konsumsi BBM Pertalite Sudah 7,2 Juta KL
