Internasional

Mantan Ajudan Ungkap Ketakutan Terbesar Putin, Apa Itu?

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
Rabu, 05/04/2023 13:30 WIB
Foto: Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri pertemuan dengan Menteri Sains dan Pendidikan Tinggi Valery Falkov di Moskow, Rusia, 3 Januari 2023. (via REUTERS/SPUTNIK)

Jakarta, CNBC Indonesia - Beberapa fakta baru soal Presiden Rusia, Vladimir Putin, terkuak. Hal ini diungkapkan oleh mantan ajudannya saat orang nomor satu di Kremlin itu menjadi perbincangan dunia setelah perintahnya untuk menyerang Ukraina.

Gleb Karakulov menjabat sebagai kapten di Federal Guard Service (FSO) sebelum melarikan diri dari Rusia tahun lalu ke Istanbul karena keberatannya dengan perang di Ukraina. Ia adalah anggota FSO sejak 2009, bekerja sebagai insinyur hingga mencapai pangkat kapten, dan akhirnya menjabat sebagai salah satu petugas perlindungan Putin.

Karakulov mengatakan kepada situs web investigasi Dossier Center bahwa ia bertanggung jawab untuk mengenkripsi komunikasi langsung ke Putin dan menemani pemimpin Rusia itu dalam lebih dari 180 perjalanan selama 13 tahun di FSO.


Di antara klaim yang dibuat Karakulov ke Dossier Center adalah bahwa Putin tetap sangat takut tertular Covid-19 dan khawatir akan upaya pembunuhan. Akibatnya, Karakulov mengatakan Putin menghabiskan sebagian besar waktunya jauh dari orang-orang di kediaman pribadinya, yang disebut sebagai 'bunker'.

"Kami harus menjalankan karantina ketat selama dua minggu sebelum acara apapun, bahkan yang berlangsung selama 15 hingga 20 menit," katanya pada Selasa (4/4/2023), seperti dikutip Newsweek.

"Ada sekelompok karyawan yang telah dibebaskan, yang menjalani karantina selama dua minggu ini. Mereka (dianggap) 'bersih' dan dapat bekerja di ruangan yang sama dengan Putin."

Karakulov mengatakan Putin menolak teknologi dan selama bertahun-tahun mengabdi di FSO dan tidak menggunakan ponsel. Mantan pengawal itu juga mengatakan Putin tidak menggunakan internet.

"Dia hanya menerima informasi dari lingkaran terdekatnya, artinya dia hidup dalam kekosongan informasi," pungkas Karakulov.

Untuk transportasi jarak jauh, Karakulov mengatakan Putin sering menggunakan kereta pribadinya. Kereta disukai oleh Putin karena tidak begitu mencolok.

"Pesawat muncul di layanan/jaringan tertentu. Kereta tidak dapat dilacak pada sumber informasi apa pun. Itu dilakukan untuk tujuan sembunyi-sembunyi."

Saat perjalanan ke negara lain, Putin selalu membawa 'bilik telepon'. Karakulov menggambarkannya sebagai benda kubus besar dengan tinggi sekitar 2,5 meter.

Di dalam, ada stasiun kerja dan telepon di mana Putin diduga dapat berkomunikasi tanpa khawatir didengar oleh agen intelijen asing.

Karakulov mengatakan Putin bersikeras agar pengawalnya mengatur komunikasi untuknya di tempat perlindungan bom selama perjalanan baru-baru ini ke Kazakhstan dan mempertahankan kondisi seperti bunker tempat tinggalnya. Kantor di kediamannya pun dirancang dengan cara yang identik untuk menyembunyikan lokasi persisnya.

Bersamaan dengan berbagi rahasia tentang presiden, Karakulov menjawab desas-desus yang telah dilaporkan secara luas bahwa Putin menderita penyakit serius. Karakulov mengatakan hal itu tidak benar, menambahkan bahwa pemimpin Rusia itu melakukan pemeriksaan kesehatan secara teratur.

"Dia dalam kesehatan yang lebih baik daripada banyak orang seusianya," tegasnya.

Lebih lanjut, Karakulov juga meminta sesama petugas FSO untuk berhenti mengikuti perintah sebagai protes atas perang di Ukraina. Ia menganggap perintah itu sebagai serangan tanpa hukum terhadap negara berdaulat.

"Presiden kita telah menjadi penjahat perang," paparnya lagi.

Putin menyerang Ukraina sejak 24 Februari 2022 lalu. Ia beralasan bahwa niatan Kyiv untuk bergabung dengan NATO merupakan salah satu ancaman bagi negaranya.

Selain itu, Putin berniat untuk mengambil wilayah Donetsk dan Luhansk yang sebelumnya dikendalikan Ukraina. Ini untuk membebaskan masyarakat etnis Rusia yang disebutnya mengalami persekusi dari kelompok ultra nasionalis Ukraina.


(luc/luc)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Prabowo Tiba di Rusia & Siap Kopdar Dengan Putin