Internasional

Pasca Disuntik IMF, Situasi Sri Lanka Masih Amat Menyedikan!

mij, CNBC Indonesia
04 April 2023 21:25
Para pengunjuk rasa berpartisipasi dalam protes anti-pemerintah di tengah krisis ekonomi di Kolombo Pada 02 November 2022. (Photo by ISHARA S. KODIKARA/AFP via Getty Images)
Foto: Para pengunjuk rasa berpartisipasi dalam protes anti-pemerintah di tengah krisis ekonomi di Kolombo Pada 02 November 2022. (Photo by ISHARA S. KODIKARA/AFP via Getty Images)

Jakarta, CNBC Indonesia - Situasi Sri Lanka masih menyedihkan di bawah tekanan krisis ekonomi, meski sudah menerima dana talangan dari Dana Moneter Internasional (IMF) sebesar US$ 3 miliar beberapa waktu lalu.

Dilansir Reuters, Selasa (4/4/2023), baru saja Bank Dunia (World Bank) memperkirakan Sri Lanka masih dalam zona krisis pada 2023, di mana terjadi kontraksi ekonomi terbesar 4,3% atau lebih rendah dari tahun sebelumnya.

Besarnya utang masih jadi persoalan terberat yang dialami Sri Lanka, sehingga dibutuhkan reformasi besar-besaran di bawah kepemimpinan Presiden Ranil Wickremesinghe.

Awal tahun ini negara memperkenalkan pajak penghasilan untuk para profesional, mulai dari 12,5% hingga lebih dari 36%. Negara juga menaikkan pajak lain untuk membayar pembelian kritis, termasuk bahan bakar dan makanan.

Ini sangat kontras dengan pemotongan pajak besar-besaran yang diperkenalkan mantan presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa pada 2019, yang kehilangan pendapatan pemerintah lebih dari US$1,4 miliar setahun.

Dari sisi moneter, Bank Sentral Sri Lanka (CBSL) mempertahankan suku bunga deposit facility dan suku bunga standing lending facility masing-masing sebesar 15,50% dan 16,50%.

"Pemeliharaan sikap kebijakan moneter ketat diperlukan untuk memastikan bahwa kondisi moneter tetap cukup ketat untuk memfasilitasi kelanjutan proses disinflasi yang sedang berlangsung," kata CBSL dalam keterangannya.

Keputusan Bank Sentral sejalan dengan ekspektasi karena kini pihaknya terus fokus pada penurunan inflasi di mana mencapai 50,3% pada Maret.


(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Krisis Sri Lanka Makin Parah, Anak-Anak Putus Sekolah Massal

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular