Ratusan kios pakaian di Pasar Bangabazar salah satu tempat perbelanjaan terbesar di Dhaka, Bangladesh, yang menjual pakaian murah ludes hangus terbakar pada Selasa (4/4/2023). (AP/Mahmud Hossain Opu)
Dikutip dari AP News kebakaran terjadi sekitar pukul 6.10 pagi pada salah satu toko dan meluas hingga ratusan kios. Api merambat dengan cepat mengingat pasar kain terkenal di negara itu memiliki bahan mudah terbakar dari kain lalu lokasi yang sempit dan padat. (Anik Rahman/Bloomberg via Getty Images)
Pejabat dinas pemadam kebakaran Rashid Bin Khalid mengatakan kepada Reuters bahwa 50 unit pemadam kebakaran sedang bekerja untuk memadamkan api, yang penyebabnya belum diketahui dengan segera. (AP/Mahmud Hossain Opu)
Asap menyelimuti bagian pasar itu dan api terlihat membubung dari ratusan kios, menghambat upaya penyelamatan, kata seorang petugas pemadam kebakaran. (REUTERS/Mohammad Ponir Hossain)
Sejumlah pedagang mencoba menyelamatkan beberapa barang yang masih dapat diselamatkan namun mereka hanya mampu mengambil beberapa pakaian karena api menyebar dengan cepat. (AP/Mahmud Hossain Opu)
Banyak pemilik toko di Pasar Bangabazar menangis, mereka menjadikan harapan bisnis pakaian menjelang Perayaan Idul Fitri pada akhir bulan ini. “Saya punya dua toko di sini. Semuanya hilang,” kata Mohammed Mohsin sambil terisak. “Semua modal saya telah diinvestasikan di sini. Mengapa Tuhan menghukum saya seperti ini?" tambahnya. (AP/Mahmud Hossain Opu)
Kebakaran umum terjadi di tempat-tempat komersial di Bangladesh karena Regulasi yang lemah, penegakan hukum yang buruk dan kurangnya pengaturan keselamatan kebakaran. Namun industri garmen negara tersebut, yang pernah mengalami kebakaran dahsyat di masa lalu, telah meningkat secara signifikan selama dekade terakhir. (AP/Mahmud Hossain Opu)
