Sebentar Lagi, Blok Migas Laut Dalam RI Dikelola Italia!

Jakarta, CNBC Indonesia - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) membeberkan bahwa perusahaan migas asal Italia yakni ENI berpeluang menjadi pengganti Chevron Indonesia Company (CICO) dalam pengelolaan proyek migas laut dalam atau Indonesia Deepwater Development (IDD) di Kalimantan Timur.
Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan, proses diskusi antara kedua perusahaan mengenai kelanjutan dari proyek IDD sendiri sejauh ini berjalan dengan baik. Namun, dalam proses pengalihan hak partisipasi atau participating interest (PI) memang membutuhkan waktu yang tidak singkat.
"Tapi tentu saja semua peralihan itu membutuhkan waktu untuk analisa legal dan sebagainya. Tapi sejauh ini dari laporan ENI dan Chevron proses berjalan dengan baik" kata Dwi di Gedung Kementerian ESDM, Jumat (31/3/2023).
Oleh sebab itu, Dwi menargetkan proses akuisisi proyek IDD dari Chevron ke ENI dapat rampung pada pertengahan tahun ini. Dengan demikian, pada kuartal keempat tahun ini proses revisi rencana pengembangan atau Plan of Development (POD) dapat berjalan dengan baik.
"Targetnya pertengahan tahun ini urusan pergantian (operator dari Chevron ke ENI) itu selesai dan Q4 akan disampaikan revisi POD, sehingga tahun depan sudah bisa efektif," ucapnya.
Seperti diketahui, proyek gas IDD merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) di bidang hulu migas. proyek IDD cukup menarik untuk dikembangkan karena produksi gasnya diperkirakan bisa mencapai 844 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD) dan 27.000 barel minyak per hari (bph).
Proyek IDD terdiri dari dua proyek hub gas yang akan dikembangkan yakni Gendalo dan Gehem hub. Proyek ini awalnya direncanakan dapat beroperasi pada 2025 namun akhirnya mengalami kemunduran hingga menjadi 2028.
[Gambas:Video CNBC]
Penampakan Penemuan 'Harta Karun' Migas Baru di Sumatera
(wia)