RI Batal Gelar Piala Dunia U-20 Karena Israel? Ini Kata Erick

News - Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
31 March 2023 15:32
Keterangan Pers Ketua Umum PSSI Erick Thohir Mengenai Hasil Meeting Bersama Presiden FIFA. (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden) Foto: Erick Thohir (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden)

Jakarta, CNBC Indonesia - Ketua Umum PSSI Erick Thohir angkat suara perihal penyebab utama di balik keputusan FIFA membatalkan status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20. Apakah pembatalan itu dikarenakan oleh penolakan sebagian masyarakat terhadap keikutsertaan tim nasional Israel atau Tragedi Kanjuruhan?

"Dari surat FIFA pengertian saya, FIFA bicara transformasi lagi. FIFA menyiapkan tim untuk transformasi sepak bola salah satunya memang waktu (tragedi) Kanjuruhan itu isu standardisasi dari pada keamanan," ujar Erick di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (31/3/2023).



Oleh karena itu, dia mengaku akan segera menghubungi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono terkait hal tersebut. Seperti diketahui sudah ada 22 stadion yang diaudit oleh pemerintah.

"Di situ sudah ada yang kondisi ringan, berat ini harus distandardisasi. Kenapa juga FIFA mengecek lapangan yang 6 dipakai sesuai standar atau tidak juga karena itu. Security and safety itu menjadi penting," kata Erick.

Lebih lanjut, Menteri BUMN itu mengatakan, security and safety itu tidak hanya untuk turnamen skala dunia, melainkan juga liga.

"Ini menjadi hal yang sangat kita harus standardisasikan yang namanya manajemen pertandingan, manajemen lapangan itu harus jadi hal-hal standar kalau memang kita transformasi," ujar Erick.

Erick lantas menyampaikan kalau pesan Jokowi adalah jangan sampai Indonesia dijatuhkan sanksi berat oleh FIFA. Pesan Jokowi berikut adalah segera selesaikan buku biru rencana transformasi sepak bola.

"Target kita apa sebagai negara yang ekonominya akan terus tumbuh, cita-citanya nomor 4-5 dunia, dengan jumlah penduduk 225 juta, ini tujuannya apa tranformasi ini, apakah tetap jago kandang atau ada prestasi lain di luar negeri," kata Erick.

"Itulah yang bapak presiden mendorong ini sebagai bahan untuk bernegosiasi dengan FIFA supaya tadi sanksinya ada, tetapi jangan yang terberat. Nah itu pun apa? Apakah administrasi, apakah apa, saya gak tahu kita lihat. Tapi jangan yang sama dengan 2015," lanjutnya.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Kronologi Batalnya RI Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20


(miq/miq)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading