
DPR: Impor Beras Saat Panen Raya, Pemerintah Tak Pro-Pertani!
Jakarta, CNBC Indonesia- Guru Besar Agribisnis IPB, Rachmat Pambudy menilai rencana kebijakan pemerintah untuk mengimpor beras hingga 2 juta ton di saat panen berlimpah tak tepat.
Dimana persoalan utamanya adalah Bulog kesulitan mengisi gudang di saat panen karena harga pembelian pemerintah (HPP) serta harga eceran tertinggi (HET) melebihi harga pemerintah, padalah kenaikan ini disebabkan lonjakan harga pupuk dan logistik.
Senada dengan Rachmat, Anggota Komisi IV DPR RI, Daniel Johan menilai rencana impor beras Bulog saat panen menjadi gambaran bahwa pemerintah tidak pro-petani.
Seperti apa pakar melihat rencana impor beras? Selengkapnya simak dialog Safrina Nasution dengan Guru Besar Agribisnis IPB, Rachmat Pambudy dan Anggota Komisi IV DPR RI, Daniel Johan dalam Squawk Box,CNBC Indonesia (Kamis, 30/03/2023)


Kisah Raja Gula Dunia dari RI, Kejayaannya Runtuh Semalam

Alasan Negara-Negara Arab Mendadak Desak Hamas Serahkan Gaza

Aplikasi Baru Pengganti WA Chat Tanpa Internet, Sudah Bisa Didownload

Mesin Cuci dan Kulkas di Transmart Full Day Sale Dilego Jadi Segini

Heboh Mengibarkan Bendera One Piece Jelang 17 Agustus, Apa Artinya?

Pantas Tak Ada Tuyul Curi Uang di Bank, Ini Alasannya

BPOM Ungkap Daftar 91 Merek Kosmetik Berbahaya, Ada yang Terkenal

Tom Lembong Keluar Rutan Cipinang, Ini Ucapan Pertamanya-Nasihat Anies
-
1.
-
2.
-
3.