Blended Finance Jadi Solusi Investasi Infrastruktur Air

Jakarta, CNBC Indonesia - Kebutuhan rata-rata untuk investasi sumber daya air mencapai US$ 1,7 triliun secara global, atau tiga kali lipat dibandingkan posisi investasi saat ini. Selama ini pembangunan infrastruktur air mengandalkan anggaran negara, dan hanya sedikit menarik perhatian pihak swasta.

Akibatnya pembangunan infrastruktur air pun masih belum maksimal dan memiliki berbagai hambatan.

Kini skema blended finance didorong untuk menjadi sebuah solusi dalam pendanaan infrastruktur di Indonesia karena terbatasnya anggaran pemerintah. Dengan skema ini, pendanaan proyek infrastruktur akan mendapat banyak sumber tambahan, seperti swasta, dana philanthropy, dan dana hibah.

Selengkapnya akan dibahas dalam Road to The 10th World Water Forum 2024 Side Event, yang diulas lewat segmen khusus Focus on Infra CNBC Indonesia berikut ini.