Bukan Cuma Pertamina, Gas Abadi Masela Diincar 'Raksasa'

Tim Redaksi, CNBC Indonesia
24 March 2023 14:15
Blok Masela (Dok.Reuters)
Foto: Blok Masela (Dok.Reuters)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) beberkan bahwa ada beberapa perusahaan besar yang melirik proyek minyak dan gas (migas) jumbo di Indonesia yakni Lapangan Abadi Blok Masela, Maluku.

Seperti diketahui memang, sebelumnya Pertamina berencana untuk masuk ke dalam pengelolaan Blok Masela semakin dekat. Salah satunya melalui pengambilalihan 35% participating interest alias hak partisipasi Blok Masela dari Shell.

Namun ternyata ada investor lain yang juga tertarik dalam menaruh investasinya pada Blok Masela.

Hal itu seperti yang dikatakan oleh Menteri ESDM, Arifin Tasrif. Arifin menyebutkan bahwa walaupun saat ini Pertamina sudah masuk pada tahap due diligence, ternyata ada beberapa perusahaan lain yang juga tertarik untuk menjadi investor di Blok Masela.

"Mereka (Inpex) nunggu, sekarang sedang dilakukan due diligence, artinya oleh Pertamina. Kalau angkanya pas, mudah-mudahan April, Pertamina ambil decision. Tapi selain Pertamina ada lagi beberapa (perusahaan) yang kepingin sekarang," beber Arifin saat ditemui di Kantor Kementerian ESDM, dikutip Jumat (24/3/2023).

Sayangnya, Arifin belum mau mengungkapkan investor mana yang tertarik untuk berinvestasi di Blok Masela. Namun yang pasti, Arifin menyebutkan perusahaan yang berminat itu disinyalir sangat besar. "Pokoknya ada lagi (perusahaan yang berminat), ada yang lebih gede," tambah Arifin.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Tutuka Ariadji mengatakan komunikasi yang terjalin antara Pertamina dengan Shell terkait akuisisi PI di Blok Masela selama ini berjalan cukup baik. Pertamina sendiri sejauh ini telah mengajukan perjanjian yang tidak mengikat atau non binding offer untuk rencana akuisisi.

"Tinggal binding offer jadi kita memberikan waktu lah mereka untuk business to business karena so far sampai dengan sekarang berjalan dengan baik. Jadi kita tunggu lah hasilnya mereka, yang pasti tahun ini saya kira bisa, kita lihat semester I ini," ujar Tutuka saat ditemui di Gedung Kementerian ESDM, dikutip Kamis (2/3/2023).

Di samping itu, menurut Tutuka Pertamina juga telah menyerahkan semua persyaratan yang diminta Inpex selaku operator di Blok Masela. Dengan begitu, diharapkan proses peralihan PI dari Shell ke Pertamina dapat segera berjalan.

Seperti diketahui, PT Pertamina (Persero) telah mengantongi calon partner yang akan masuk dalam pengelolaan Blok Masela. Adapun salah satunya adalah perusahaan asal Malaysia yakni Petronas.

SVP Strategy & Investment PT Pertamina (Persero) Daniel S. Purba mengatakan ada beberapa investor yang tertarik untuk menawarkan kerja sama dalam pengelolaan Blok Masela. Namun demikian, Pertamina kemungkinan hanya akan fokus terlebih dahulu pada Petronas.

"Sudah ada beberapa yang dilakukan pembicaraan dengan Pertamina, ini sambil paralel berbicara dengan Inpex-nya. Mungkin paling tidak satu dulu lah (calon partner)," kata dia saat ditemui usai acara Energy & Mining Outlook, dikutip Senin (27/2/2023).

Lebih lanjut, Daniel mengatakan pada tahun ini pihaknya telah mengalokasikan anggaran sebesar US$ 1,5 miliar atau Rp 22,92 triliun (asumsi kurs Rp 15.280 per US$) untuk proses akuisisi di sektor hulu migas. Salah satunya guna pengambilalihan 35% participating interest alias hak partisipasi Blok Masela dari Shell.

"Kita mau masuk ke Blok Masela cuma ini kan angkanya masih negosiasi berapa besarannya ini masih berproses. Jadi US$ 1,5 miliar tidak saja untuk Masela tapi untuk blok lain. Apakah ini terserap atau masih kurang? Itu tergantung progresnya yang sudah kita lakukan negosiasi saat ini termasuk Masela. Kalau memang perlu tambahan kita upayakan, jadi begitu prosesnya," kata Daniel.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Blok Masela Gak Kunjung Kelar, Bos SKK Migas: Namanya Proyek Abadi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular