Internasional

Alert! Gempa Guncang Afghanistan, Warga Lari Baca Alquran

sef, CNBC Indonesia
Rabu, 22/03/2023 07:12 WIB
Foto: Ilustrasi Gempa Afghanistan (Tangkapan Layar Reuters TV)

Jakarta, CNBC Indonesia - Gempa kuat menguncang Afghanistan bagian Timur, Selasa (21/3/2023) malam waktu setempat. Gempa dengan magnitudo 6,5, itu terjadi 40 kilometer tenggara kota Jurm.

Menurut Survei Geologi Amerika Serikat (AS) gempa memiliki kedalaman 187,6 km. Gempa terjadi selama 30 detik.

"Gempa yang mengerikan. Saya belum pernah merasakan getaran seperti ini sebelumnya dalam hidup saya," kata Khatera, 50, warga Kabul, kepada AFP, dikutip Rabu.


"Tidak ada yang berani masuk ke dalam rumah mereka," kata warga lain, Hanifi, seorang penjaga toko.

Hal sama juga dirasakan di Pakistan. Orang-orang dilaporkan ketakutan meninggalkan rumah.

"Orang-orang berlarian keluar rumah dan membaca Alquran," kata seorang koresponden AFP di kota Rawalpindi, Pakistan.

"Anak-anak mulai berteriak ada gempa" ujar Ikhlaq Kazmi, pensiunan profesor di kota itu.

Dalam laporan CNN International, setidaknya lima orang tewas akibat peristiwa itu. Dua di Afghanistan sementara sisanya di Pakistan.

"Gempa itu menewaskan sedikitnya dua orang di provinsi Laghman timur laut Afghanistan, di mana sedikitnya delapan orang lagi terluka," kata juru bicara Kementerian Penanggulangan Bencana, Shafiullah Rahimi.

"Setidaknya tiga orang tewas di Pakistan utara, termasuk dua anak," kata juru bicara layanan penyelamatan provinsi Khyber Pakhtunkhwa, Pakistan, Bilal Faizi seraya menyebut 41 terluka di wilayah yang sama.

Khusus Pakistan, gempa juga menyebabkan tanah longsor. Sejumlah jalan dilaporkan terblokir di Abbotabad, Pakistan Utara.

Dalam laporan yang sama, diketahui gempa juga terasa di New Delhi dan Srinaga, India. Seorang saksi mata mengatakan kepada CNN International bahwa dia dapat melihat rumahnya bergetar, ketika tetangga mengevakuasi rumah mereka.

Dari data AFP, wilayah ini sering dilanda gempa bumi. Terutama di pegunungan Hindu Kush, yang terletak di dekat pertemuan lempeng tektonik Eurasia dan India.

Pada Juni tahun lalu, lebih dari 1.000 orang tewas dan puluhan ribu kehilangan tempat tinggal setelah gempa berkekuatan 5,9 mengguncang. Itu menjad yang paling mematikan di Afghanistan dalam hampir seperempat abad.

Perlu diketahui, Afghanistan berada dalam cengkeraman "bencana kemanusiaan" yang diperburuk oleh pengambilalihan negara oleh Taliban pada Agustus 2021. Pendanaan pembangunan internasional yang diandalkan oleh negara Asia Selatan itu mengering setelah pengambilalihan di mana aset yang disimpan di luar negeri dibekukan.


(sef/sef)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Gempa Guncang Turki, Magnitudo 5,8