Pelet Subsidi Mobil Listrik RI Bikin Investor 'Klepek-klepek'

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
Senin, 20/03/2023 20:13 WIB
Foto: Kolase Pengisian Daya Mobil Listrik Hyundai Ioniq 5 dengan Wuling EV. (CNBC Indonesia)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah menyebut kebijakan subsidi kendaraan listrik salah satunya bertujuan untuk menarik investasi dari pabrik-pabrik mobil di dunia. Terbaru, pemerintah mengklaim bahwa ada beberapa pabrikan yang mulai melirik untuk masuk ke ekosistem kendaraan listrik RI.

"Ada 3 sebetulnya, tapi saya gak mau nyebut namanya, takut. Dari Eropa 1, China dan Jepang," sebut Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin Tafiek Bawazier di kantor Kemenko Maritim dan Investasi, Senin (20/3/2023).

Indonesia sendiri harus bersaing dengan banyak pabrikan lain seperti Thailand dan negara lain untuk menarik Investasi.


Foto: Hyundai Ioniq 5 di pameran kendaraan listrik Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2022 Jakarta, Jumat (22/7/2022). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Hyundai Ioniq 5 di pameran kendaraan listrik Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2022 Jakarta, Jumat (22/7/2022). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

"Kita bersaing dengan (negara-negara) ASEAN," kata Taufiq.

Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan pun pada kesempatan ini juga bilang kalau program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB). Ini agar memudahkan masyarakat memiliki kendaraan dengan harga terjangkau. Selain itu, pabrikan pun diharapkan ikut tertarik.

"Kebijakan ini bisa tarik produsen sehingga bisa buat industri dalam negeri," tegasnya.


(fys/wur)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Penjualan Motor Listrik 2025 Ambruk 80%, Bikin Prihatin