Dites DPR, Perry Warjiyo Buka Suara Soal Tantangan Ekonomi RI

Jakarta, CNBC Indonesia - Calon tunggal Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memaparkan prospek dan tantangan ekonomi Indonesia dalam lima tahun ke depan dalam uji kelayakan atau fit and proper test di Komisi XI DPR hari ini, Senin (20/3/2023).

Menurut Perry, dunia masih akan bergejolak. Pihaknya memetakan sejumlah masalah yang belum jelas kapan berakhirnya, yaitu konflik Rusia dan Ukraina, perang dagang China dan AS. Kondisi ini akan menekan pertumbuhan ekonomi global ke 2,6% pada 2023, sebelum menguat tahun depan.

Selain itu, inflasi global juga akan tetap tinggi pada tahun ini sebesar 5,2% pada 2023, sebelum turun ke 3,7% pada 2024.

Kemudian, Fed Fund Rate juga akan terus meningkat pada tahun ini, diikuti penguatan dolar AS dan persepsi investor global yang masih negatif.

"Nah kunci mengawal ekonomi Indonesia adalah bagaimana kita semua secara nasional bersinergi memperkuat ketahanan dan kebangkitan ekonomi pada tahun ini dan tahun depan dan lima tahun ke depan," tegas Perry, Senin (20/3/2023).

Dalam hal ini, dia telah menyiapkan lima respons bauran kebijakan, yaitu koordinasi fiskal dan moneter, akselerasi transformasi sektor keuangan, akselerasi transformasi sektor riil, digitalisasi ekonomi dan keuangan serta ekonomi dan keuangan hijau.

"Ini bauran kebijakan ekonomi nasional yang tentu saja perlu kita terus perkuat bersama BI, pemerintah, OJK, dan LPS," ungkapnya.

Perry pun yakin ekonomi Indonesia akan meningkat hingga 4,5%-5,3% pada 2023 dan 4,7%-5,5% pada 2024.

Adapun, pertumbuhan yang tinggi pada 2024 akan di dorong oleh konsumsi, ekspor dan investasi.

(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article DPR: Pak Jokowi Tampaknya Usul Perry Wajiyo Jadi Gubernur BI