Hati-hati! Ditemukan Bawang Bombay China Berpestisida di Sini

Martyasari Rizky, CNBC Indonesia
17 March 2023 17:50
Bawang bombay naik drastis, di Kramat Jati harga jual capai Rp 120 ribu perkilonya. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Bawang bombay naik drastis, di Kramat Jati harga jual capai Rp 120 ribu perkilonya. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas) bersama Perum Bulog melakukan sidak di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur. Pada sidak tersebut, ditemukan bawang bombay asal China dengan kandungan pestisida yang tinggi atau melebihi ambang batas yang ditentukan.

Sidak yang dilakukan pada hari ini, Jumat (17/3/2023) juga dilakukan bersama Pemprov DKI Jakarta dan Satgas Pangan.

"Tadi kita temukan bawang bombay yang memang dengan kandungan pestisida agak sedikit lebih tinggi," ungkap Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi di Pasar Kramat Jati, Jakarta, Jumat (17/3/2023).

Bawang bombay naik drastis, di Kramat Jati harga jual capai Rp 120 ribu perkilonya. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)Foto: Bawang bombay naik drastis, di Kramat Jati harga jual capai Rp 120 ribu perkilonya. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Bawang bombay naik drastis, di Kramat Jati harga jual capai Rp 120 ribu perkilonya. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Untuk menindaklanjuti temuan tersebut, Bapanas segera mengambil dan mengirimkan sampel bawang bombay asal China tersebut untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut ke laboratorium, supaya lebih akurat.

"Nanti akan dilanjutkan ke lab agar lebih akurat," ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso alias Buwas meminta Bapanas untuk lebih aktif dalam melakukan pengecekan sampel pangan untuk memastikan keamanannya. Supaya kualitas pasokan pangan terjaga, dan demi menjamin aspek kesehatan masyarakat.

"Ke depan, harus lebih ditingkatkan pengecekan ini ya biar aman kan masyarakat," kata Buwas.


(wur)
[Gambas:Video CNBC]

Tags
Recommendation
Most Popular