Bisikan Luhut Isinya Ngeri, Awas Jokowi Bakal Ngamuk!

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
Rabu, 15/03/2023 12:40 WIB
Foto: Sambutan Presiden Jokowi Pada Pembukaan Business Matching Produk Dalam Negeri, 15 Maret 2023. (Tangkapan Layar Youtube)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru saja mendapatkan bisikan dari Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan berkaitan dengan penyediaan makanan TNI.

Hal ini membuat Jokowi cukup kesal dan berniat untuk menelusuri lebih lanjut perihal tersebut,


"Makanan prajurit, saya dapet cerita dibisiki pak Jenderal Luhut Binsar Pandjaitan," kata Jokowi dalam Pembukaan Business Matching Produk Dalam Negeri di Jakarta, Rabu (15/3/2023).

"Pak presiden, saya sejak jadi tentara sampai pensiun dan sekarang jadi Menteri penyedia barangnya kok masih sama. Mestinya semakin banyak penyedia itu semakin baik karena harganya akan kompetitif," lanjut Jokowi menyampaikan bisikan Luhut.

Jokowi akan segera menindaklanjuti dan mengambil tindakan atas hal tersebut. "Nanti saya akan cek, bener nggak," tegas Jokowi.

Foto: Pembukaan Business Matching Produk Dalam Negeri, 15 Maret 2023.

Jokowi sadar hal ini telah disampaikan berulang kali, meskipun kenyataannya masih ada penggunaan anggaran negara untuk pembelian barang impor. Bahkan ada yang sengaja berbohong.

"Jangan sampe saya dengar ini ada hanya diganti kulitnya, dalemnya tetep barang impor repackaging," ungkap Jokowi.

"Dipikir saya gak tau, ini hati hati saya perintahkan ke Polri dicek betul. Kalau ada seperti ini mau bohong-bohongan terus kita," tegasnya.

Jokowi mengungkapkan bahwa penggunaan barang dalam negeri akan dihubungkan dengan tunjangan kinerja (tukin) dan sanksi.

"Kalau masih beli baik BUMN BUMD Kabupaten, Kota dan Provinsi dan KL masih coba coba beli produk impor dari uang APBN APBD BUMN ya sudah sanksinya tolong dirumuskan pak menko, biar semua kita bekerja dengan reward dan punishment," papar Jokowi.


(mij/mij)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Luhut Ramal Anggaran Makan Bergizi Gratis Tembus Rp 300 Triliun