Harga Tiket Pesawat Mudik Mulai Beterbangan, Kamu Sudah Beli?

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga tiket mudik terpantau mulai naik meski sudah dipesan dari satu bulan sebelumnya. Seperti harga tiket pesawat Jakarta menuju Surabaya sudah dibanderol di atas Rp 1 jutaan, padahal waktu normal berada di kisaran Rp 600 ribuan.

Pantauan CNBC Indonesia di situs jual beli tiket online Traveloka misalnya, untuk keberangkatan satu pekan jelang Idulfitri, yaitu 15 April 2023 harga tiket termurahnya di angka Rp 1.019.900 menggunakan maskapai Super Air Jet.

Satu pekan kemudian, yakni H-1 Idulfitri di 21 April 2023 harga tiket termurahnya tembus Rp 1.265.127 menggunakan maskapai Citilink. Penumpang bisa memilih tiga jadwal penerbangan, yakni 12.00-13.25 WIB, 15.25-16.50 WIB atau 16.54-18.20 WIB.

Di akhir pekan yaitu hari Minggu, 23 April 2023, harga tiket termurah Rp 1.088.000 untuk penerbangan Pelita Air. Penumpang bisa memilih tiga jadwal penerbangan, yakni 06.05-07.35 WIB, 12.50-14.25 WIB atau 17.30-19.05 WIB.

Selain Surabaya, rute Jakarta-Medan juga menjadi salah satu yang paling diminati ketika mudik.

Harga tiket pesawat rute ini pun terpantau naik beberapa hari jelang Lebaran. Harga tiket dibanderol hampir mencapai Rp 1,8 juta, padahal di waktu normal harganya kurang dari setengah yakni Rp 800 ribuan.

Untuk penerbangan Jakarta-Medan pada 19 April 2023 harga termurahnya Rp 1.782.100 menggunakan maskapai Super Air Jet. Penerbangannnya dimulai dari subuh, yakni mulai 04.45-07.05 WIB, kemudian 05.45-08.05 WIB, 06.45-09.05 WIB serta waktu siang lainnya.

Satu hari sebelumnya, yakni pada 19 April 2023 harganya juga tidak berbeda yakni di harga Rp 1.697.800 menggunakan maskapai yang sama, yakni Pelita Air.

Sebelumnya, hasil survei Badan Kebijakan Transportasi (BKT) menunjukkan, akan ada 123,9 juta orang yang melakukan perjalanan selama Lebaran 2023. Jumlah ini meningkat 14,2% jika dibandingkan prediksi pergerakan masyarakat di masa Lebaran tahun 2022 lalu yang mencapai 85,5 juta orang.

Adapun 5 daerah asal pemudik terbanyak yaitu:

- Jawa Timur 17,1% (21, 2 juta orang)
- Jawa Tengah 15,1% (18, 7 juta orang)
- Jabodetabek 14,8% (18, 3 juta orang)
- Jawa Barat 12,1% (14, 9 juta orang)
- Sumatra Utara 3,6% (4, 4 juta orang).

Sementara, 5 daerah tujuan perjalanan masyarakat tertinggi yaitu:

- Jawa Tengah 26,45% (32, 75 juta orang)
- Jawa Timur 19,87% (24, 6 juta orang)
- Jawa Barat 16,73% (20, 72 juta orang)
- Jabodetabek 6,52% (8, 07 juta orang)
- Yogyakarta 4,78% (5, 9 juta orang).