
Naik Terus! 90,3% Orang RI Jadi Peserta JKN, 2024 Bisa 100%?

Jakarta, CNBC Indonesia - Wakil Presiden K.H. Ma'ruf Amin mengapresiasi dukungan Pemerintah Daerah (Pemda) untuk mendukung program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Sehingga saat ini jumlah kepesertaannya sudah mencapai 248 juta jiwa atau sekitar 90,3% penduduk Indonesia.
Hal ini diungkapkan Ma'ruf dalam Acara Penyerahan Penghargaan Universal Health Coverage (UHC) kepada Pemerintah Daerah, di Balai Sudirman, Jakarta, Selasa (14/3/2023).
"Adanya program JKN ini terbukti membawa banyak dampak positif, terutama dengan terbukanya akses dan meningkatnya pelayanan kesehatan kepada seluruh masyarakat," ungkap Ma'ruf dalam sambutannya.
Dia menuturkan jumlah kepesertaan program JKN tercatat sudah lebih dari 248 juta jiwa. Artinya 90,3% penduduk Indonesia sudah memiliki perlindungan kesehatan, dimana 60,39% peserta JKN masuk dalam Program Penerima Bantuan Iuran (PBI) JKN.
![]() BPJS Kesehatan |
Jumlah ini naik dibandingkan tahun 2021 lalu dimana persentase orang Indonesia yang menjadi peserta JKN sebanyak 235,719 juta jiwa atau 86,07%. Sedangkan di tahun 2020 222,461 juta jiwa.
Adapun targetnya pada tahun 2024 mendatang setidaknya sudah ada 98% total populasi di Indonesia yang menjadi anggota JKN.
"Ke depan, kita harus terus dukung bersama pencapaian Universal Health Coverage (UHC) yang ditargetkan RPJMN 2020-2024, yaitu sedikitnya 98% dari total populasi menjadi anggota JKN," katanya.
Ma'ruf mengatakan pemerintah akan terus berkomitmen untuk memberikan perlindungan kesehatan bagi masyarakat miskin dan rentan. Kurang lebih 96,8 juta jiwa menjadi peserta PBI Jaminan Kesehatan yang iurannya dibayarkan Pemerintah, termasuk kontribusi iuran dari pemerintah mulai dari 2020 lalu.
"Oleh karena itu kita patut bangga karena Indonesia mampu menjadi salah satu negara dengan cakupan kepesertaan jaminan kesehatan yang besar, sehingga hampir seluruh penduduk mendapat perlindungan kesehatan yang memadai," kata Mantan Ketua Majelis Ulama Indonesia ini.
(emy/wur)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dirut BPJS Kesehatan Beberkan Inovasi JKN di Forum AeHIN