Penjualan Mobil Ancur-ancuran Ternyata Gegara Ini

News - Ferry Sandi, CNBC Indonesia
14 March 2023 07:25
Warga melintas di depan The all-new SUBARU BRZ di acara peluncuran STI Performance Parts untuk Subaru BRZ di Jakarta, Sabtu (24/9/2022). The all-new Subaru BRZ diperkenalkan dengan 2 varian trim, Subaru BRZ M/T yang ditawarkan dengan harga Rp. 825.000.000,- (on-the-road Jakarta) dan Subaru BRZ A/T EyeSight® dengan harga Rp. 850.000.000,- (on-the-road Jakarta). (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto) Foto: Warga melintas di depan The all-new SUBARU BRZ di acara peluncuran STI Performance Parts untuk Subaru BRZ di Jakarta, Sabtu (24/9/2022). The all-new Subaru BRZ diperkenalkan dengan 2 varian trim, Subaru BRZ M/T yang ditawarkan dengan harga Rp. 825.000.000,- (on-the-road Jakarta) dan Subaru BRZ A/T EyeSight® dengan harga Rp. 850.000.000,- (on-the-road Jakarta). (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Penjualan mobil di Februari 2023 lalu terpantau mengalami penurunan tajam dibanding bulan sebelumnya. Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil domestik bulan lalu berada di angka 86.954 unit.

Angka tersebut turun tajam sebesar 7.169 unit dari bulan Januari 2023 yang mencapai 94.123 unit. Artinya secara persentase turun 7,6%.

Pelaku industri mengungkapkan salah satu penyebabnya karena rentang waktu yang lebih sedikit, dimana bulan Januari 2022 mencapai 22 hari sedangkan Februari 2 hari lebih sedikit.

"Memang turun karena hari kerjanya juga kan lebih sedikit," kata Sekretaris Jenderal Gaikindo Kukuh Kumara di Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) pekan lalu.

Suzuki S-Presso di ajang Pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022 di Tangerang, Banten, Kamis (11/8/2022). (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)Foto: Suzuki S-Presso di ajang Pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022 di Tangerang, Banten, Kamis (11/8/2022). (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Suzuki S-Presso di ajang Pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022 di Tangerang, Banten, Kamis (11/8/2022). (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Penurunan penjualan terjadi di berbagai jenis kendaraan, misalnya di segmen kendaraan hemat energi dan harga terjangkau (KBH2) atau low cost green car (LCGC)

Penjualan LCGC pada Januari 2023 mencapai 20.701 unit, namun bulan berikutnya justru anjlok menjadi 16.266 unit. Penurunan tersebut setara dengan 21,4%. Total kumulatif penjualan LCGC di tahun ini sebanyak 36.967 unit.

Sekedar catatan, pemerintah menaikkan harga LCGC mulai Maret ini sebesar 5%. Beberapa agen pemegang merk pun merespons-nya dengan ikut menyesuaikan banderol produk LCGC-nya.

Ketika penjualan LCGC turun, DJ segmen commercial vehicle atau kendaraan niaga juga ada penurunan penjualan, namun jumlahnya tidak separah LCGC, yakni dari 23.990 unit menjadi 23.410 unit, atau hanya menurun 580 unit atau 2,4%.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Pecah Rekor Pandemi, Penjualan Mobil Bisa Balik Tembus 1 Juta


(fys/wur)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading