
Sat Set, RI Cari Cara agar Tak Terjadi 'Kiamat' Pupuk

Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia harus mengimpor hingga 6,3 juta ton atau 74% kebutuhan pupuknya, namun ini hanya untuk jenis NPK (Nitrogen Fosfor dan Kalium). SVP Sekretaris Perusahaan PT Pupuk Indonesia, Wijaya Laksana menyebut dari dalam negeri Pupuk Indonesia Group mampu memproduksi 3,5 juta ton NPK dari kebutuhan nasional sekitar 8,6 juta ton.
"Saat ini, kebutuhan yang berasal dari subsidi sekitar 3,2 juta ton, dan non subsidi sekitar 0,3 juta ton. Sehingga masih ada kekurangan, pemenuhan pupuk NPK juga terkendala dengan adanya hambatan yang berasal dari luar seperti invasi Rusia-Ukraina, dapat diketahui Rusia merupakan salah satu negara pemasok utama bahan baku NPK khususnya unsur kalium," katanya di Kementerian BUMN, Senin (13/3/23).
Oleh karena itu, produksi Pupuk Indonesia Grup sendiri baru mencapai 26% kebutuhan dalam negeri. Perusahaan berupaya dengan memperluas dan mengembangkan pabrik demi memenuhi kebutuhan NPK, diantaranya dengan teknologi NPK Fusion yang dapat menghasilkan aneka formula pupuk NPK dengan biaya investasi yang rendah.
![]() Pupuk Indonesia |
"PT Pupuk Indonesia saat ini tengah melakukan pengembangan pabrik pupuk di Indonesia, baik yang sudah eksisting maupun pabrik baru. Seperti Pabrik NPK Pupuk Iskandar Muda (PIM) berkapasitas 500.000 ton per tahun, baru diresmikan oleh Presiden Jokowi pada 10 Februari 2023," tuturnya.
Selain itu termasuk juga Revamping Pusri 3B, pembangunan Pabrik Baru di Fakfak, Papua yang akan dibangun oleh PT Pupuk Kaltim (PKT), serta pabrik SP-36 dikonversi menjadi NPK dengan kapasitas 600.000 ton yang akan beroperasi pada awal tahun 2024.
Ketika pupuk NPK masih kekurangan, sedangkan produksi pupuk urea masih berlebih. Dari total kapasitas ini, Pupuk Indonesia Grup memproduksi Urea sekitar 8,5 juta ton dari total kebutuhan nasional 6,5 juta ton.
"Dari kebutuhan tersebut berasal dari subsidi 4,7 juta ton dan non subsidi 1,8 juta ton. Dengan begitu, Produksi Urea Pupuk Indonesia telah memenuhi kebutuhan nasional bahkan surplus. Kapasitas produksi urea Pupuk Indonesia Grup saat ini sekitar 120% hingga 130% dari kebutuhan dalam negeri," sebut Wijaya.
(fys/wur)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jokowi Bongkar Masalah Pupuk RI, Datanya Mengerikan!