
Masa Bodoh Korut Ngamuk, AS-Korsel Latihan Militer "Raksasa"
Tentara Amerika Serikat (AS) & Korea Selatan (Korsel) melakukan latihan militer besar-besaran. Ini terjadi meski Korea Utara (Korut) terus mengecam hal tersebut

Tentara Korea Selatan (Korsel) dan Amerika Serikat (AS) bergerak di Yeoncheon dekat perbatasan dengan Korea Utara (Korut), Senin (13/3/2023). (AP/Ahn Young-joon)

Latihan bertajuk Freedom Shield itu akan berlangsung selama 10 hari mulai hari ini. Kedua negara mengklaim latihan itu akan fokus pada situasi keamanan yang berubah seiring dengan ancaman Pyongyang. (AP/Ahn Young-joon)

"Latihan ini berbasis simulasi komputer dimulai selama 11 hari di bawah skenario 'realistis' yang mencerminkan ancaman nuklir dan rudal Korea Utara yang terus berkembang," demikian pernyataan pejabat Korsel yang dikutip The Korea Times. (AP/Ahn Young-joon)

Freedom Shield bakal digelar tanpa jeda akhir pekan. Selama 10 hari, kedua negara akan menggunakan prosedur perang guna menangkal potensi serangan Korut. (AFP via Getty Images/JUNG YEON-JE)

Secara keseluruhan, kedua negara juga bakal melakukan sekitar 20 latihan lapangan yang mencakup penggunaan amfibi Ssangyong alias Warrior Shield. (AP/Ahn Young-joon)

Para pejabat memprediksi militer AS bakal mengirim kapal induk USS Nimitz bertenaga nuklir akhir bulan ini untuk latihan maritim gabungan dengan Angkatan Laut Korsel sehubungan dengan FS. Latihan musim semi itu sendiri sudah berlangsung pada Senin dini hari, usai Korut menembakkan dua rudal jelajah strategis dari sebuah kapal selam pada Minggu. (AFP via Getty Images/JUNG YEON-JE)