Jokowi Kaget Pas Tinjau Kantor Pajak Solo, Ada Apa Ya?

Eqqi Syahputra, CNBC Indonesia
Minggu, 12/03/2023 13:30 WIB
Foto: Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kota Solo, Jawa Tengah, Kamis (9/3). (Dok. Setpress/Agus Suparto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati belum lama ini mengunjungi kantor pajak KPP Pratama Solo. Yang menarik, dalam kunjungan itu Jokowi mengaku kaget saat melihat antrean di kantor pajak itu pada sore hari.

Terkejutnya Jokowi disebabkan lantaran banyak orang yang seharusnya bisa memenuhi kewajiban soal perpajakan lewat fasilitas online.

"Saya mendatangi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surakarta, sore tadi, untuk mengecek secara langsung kegiatan penyampaian Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) 2022 oleh masyarakat. Ternyata yang antre di kantor pajak masih banyak padahal SPT bisa melalui e-Filing dari rumah," kata Jokowi melalui akun Twitter, dikutip Minggu (12/3/2023).


Usut punya usut, antrean tersebut, kata Jokowi, karena para wajib pajak ingin memastikan bahwa data yang diisi sudah benar.

"Ternyata memang wajib pajak ingin memastikan bahwa yang diisi betul, karena kurang yakin dibawa ke sini, ditanyakan, baru dibayar," jelasnya dikutip dari detik.com.

Jokowi berada di lokasi tersebut selama kurang lebih 1 jam. Jokowi berbincang dengan Kepala Kantor KPP Pratama Surakarta Herry Wirawan dan beberapa pegawai serta terhadap masyarakat yang sedang berada di sana.

Mantan Walikota Solo itu pun juga sempat menunjukkan tanda dia sudah melaporkan SPT Tahunan secara online sebelum datang ke KPP Surakarta.

Diketahui, hingga 9 Maret 2023, tercatat sudah ada 6,6 juta wajib pajak telah menyampaikan SPT Tahunan, meningkat dibanding tahun sebelumnya yang 5,4 juta di periode yang sama.

"Saya mengimbau seluruh wajib pajak menyampaikan SPT sampai 31 Maret 2023. Penerimaan negara dari pajak digunakan untuk mendorong pembangunan," terangnya.

Sementara itu, Kepala Kantor KPP Pratama Surakarta Herry Wirawan mengungkapkan bahwa Presiden Jokowi menanyakan kepada dirinya dan jajaran pegawai pajak mengenai kondisi pelaporan SPT tahun ini. Di KPP Pratama Solo, Herry menuturkan pertumbuhannya mencapai 5%. Peningkatan ini sejalan dengan pertumbuhan pelaporan SPT secara nasional.

Tidak hanya itu, Jokowi juga bertanya bagaimana dampak berita Rafael Alun Trisambodo. Seperti diketahui sebelumnya, akibat viralnya berita Rafael, sejumlah kelompok sempat mengimbau boikot pelaporan SPT Pajak.

"Dampak-dampak berita ini bagaimana?" beliau ngomong. Sekarang lagi kondisi di media ini terus soal pajak. Itu dia khawatir seperti itu. Saya juga khawatir sebenarnya," papar Herry.

"Tapi ternyata masyarakat tetap melakukan lebih baik dari tahun lalu. Jadi yang ributnya di media aja, medsos aja. Tapi, real-nya masyarakat tetap patuh bayar pajak," imbuhnya.


(haa/haa)
Saksikan video di bawah ini:

Video: DJP Bantah Tagih Pajak Rp 2,9 M Ke Penjahit di Pekalongan