
Bank Besar AS Ini Kolaps dalam 48 Jam, Nasib Pegawainya Miris

Jakarta, CNBC Indonesia - Regulator penjaminan simpanan Amerika Serikat, Federal Deposit Insurance Corporation (FDIC), menawarkan karyawan Silicon Valley Bank masa 45 hari kerja dengan bayaran satu setengah kali gaji mereka.
Dengan penawaran ini regulator juga mengambil kendali bank yang ambruk pada hari Jumat (10/3/2023), menurut email yang ditunjukkan kepada staf diperoleh Reuters.
"Pekerja akan didaftarkan dan diberi informasi tentang manfaat selama akhir pekan oleh FDIC, dan perincian perawatan kesehatan akan diberikan oleh mantan perusahaan induk SVB Financial Group, tulis FDIC dalam email berjudul "Retensi Karyawan" pada Jumat malam," menurut informasi yang beredar.
SVB tercatat memiliki 8.528 tenaga kerja pada akhir tahun lalu. Staf pun diminta untuk terus bekerja dari jarak jauh, kecuali untuk pekerja penting dan karyawan cabang. Sayangnya FDIC tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Silicon Valley Bank meledak setelah deposan, khawatir tentang kesehatan keuangan pemberi pinjaman, bergegas untuk menarik simpanan mereka.
Hingar bingar perjalanan dua hari di bank membutakan para pengamat dan mengejutkan pasar, memusnahkan lebih dari US$100 miliar nilai pasar untuk bank-bank AS.
SVB menjadi bank terbesar ke-16 di AS pada akhir tahun lalu, dengan aset sekitar US$209 miliar dan deposito US$175,4 miliar.
"Semua orang bekerja dengan FDIC untuk menstabilkan situasi secepat mungkin," kata Gubernur California Gavin Newsom dalam sebuah pernyataan.
Kantor utama pemberi pinjaman di Santa Clara, California dan 17 cabangnya di California dan Massachusetts akan dibuka kembali pada hari Senin, kata FDIC dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat.
SVB Securities, broker-dealer yang dimiliki oleh mantan grup induk bank tersebut, mengatakan pada hari Sabtu (11/3/2023) bahwa bisnisnya tidak akan terpengaruh secara langsung oleh kegagalan Silicon Valley Bank.
(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Buat Geger AS, Nasabah Antre Panjang di Silicon Valley Bank