Internasional

Geger Penembakan Massal di Gereja Jerman, Korban Berjatuhan

luc, CNBC Indonesia
Jumat, 10/03/2023 14:33 WIB
Foto: Polisi berjaga di lokasi penembakan massal di gereja Saksi Yehuwa di Jerman, Kamis (9/3/2023). (AFP/DANIEL REINHARDT)

Jakarta, CNBC Indonesia - Jerman digemparkan penembakan massal di gereja Saksi Yehuwa di Hamburg pada Kamis (9/3/2023) malam.

Dilansir Reuters, Penembakan massal tersebut dilakukan oleh satu orang pria dengan motif yang masih diselidiki. Polisi menolak mengatakan berapa banyak orang yang tewas, tetapi mengatakan pria bersenjata itu diyakini termasuk di antara yang tewas.

Adapun, surat kabar Bild melaporkan bahwa tujuh orang tewas dan delapan lainnya luka-luka dalam penembakan di Balai Kerajaan Saksi-Saksi Yehuwa. Adapun, kabar terkini menyebutkan korban tewas telah mencapai delapan orang.


"Menurut keadaan saat ini, kami menganggap hanya ada satu pelaku," kata polisi dalam sebuah pesan di Twitter. "Kegiatan polisi di daerah sekitarnya secara berturut-turut dihentikan. Investigasi terhadap motif di balik kejahatan itu terus berlanjut."

Sebelumnya, kantor berita DPA Jerman, mengutip seorang reporter di tempat kejadian, mengatakan bahwa penduduk lokal di distrik Alsterdorf utara Hamburg telah menerima peringatan di ponsel mereka tentang "situasi yang mengancam jiwa" dan jalan-jalan telah ditutup.

Tayangan televisi menunjukkan puluhan mobil polisi serta pemadam kebakaran memblokir jalan-jalan dan beberapa orang, terbungkus selimut, dibawa oleh petugas layanan darurat ke dalam bus.

"Kami mendengar tembakan," kata seorang saksi yang tidak disebutkan namanya kepada wartawan. "Ada 12 tembakan terus menerus... lalu kami melihat orang-orang dibawa pergi dengan tas hitam," tambahnya.

Polisi menerima telepon segera setelah pukul 21:00 waktu setempat dan petugas tiba di lokasi untuk menemukan beberapa orang terluka parah dan beberapa tewas.

"Kemudian mereka mendengar tembakan dari atas, mereka naik ke atas dan menemukan satu orang lagi," kata seorang juru bicara polisi.

Wali Kota Hamburg Peter Tschentscher melalui akun twitter-nya mengungkapkan keterkejutannya.

"Saya menyampaikan simpati saya yang terdalam kepada keluarga para korban. Pasukan bekerja dengan kecepatan penuh untuk mengejar para pelaku dan mengklarifikasi latar belakangnya," cuitnya.

Adapun, Jerman telah diguncang oleh sejumlah penembakan dalam beberapa tahun terakhir. Pada Februari 2020, seorang pria bersenjata yang diduga terkait sayap kanan menembak mati sembilan orang, termasuk migran dari Turki, di kota barat Hanau, sebelum bunuh diri dan ibunya.

Pada Oktober 2019, seorang pria bersenjata membunuh dua orang setelah melepaskan tembakan di luar sinagog Jerman di kota timur Halle pada hari suci Yahudi Yom Kippur.


(luc/luc)
Saksikan video di bawah ini:

Video: 68% Orang RI Tergolong Miskin -Jerman Hapus Hari Libur Nasional