Bingung Soal Transaksi Rp300 T, Sri Mulyani Siap Temui Mahfud

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati tampak kebingungan soal transaksi gelap di Kementerian Keuangan senilai Rp 300 triliun yang disampaikan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud Md.
Data yang katanya muncul dalam rentang 2009 hingga 2023 terserbut, kata Sri Mulyani akan dikonfirmasi langsung kepada Mahfud dalam waktu dekat.
"Jadi saya enggak tahu juga Rp 300 triliun itu dari mana angkanya, nanti saya kalau kembali lagi ke Jakarta akan bicara lagi dengan Pak Mahfud dan Pak Ivan, angkanya itu dari mana sehingga saya punya informasi yang sama dengan anda semuanya," ucap Sri Mulyani dikutip dari keterangan video di YouTube Sekretariat Presiden, Jakarta, Jumat (10/3/2023).
Dalam dokumen yang diterima dari Pusat Pelaporan dan Analisi Transaksi Keuangan (PPATK), tidak ada data yang menyertakan nominal Rp 300 triliun. Meskipun dokumen tersebut sangat banyak yakni 196 surat.
"Sebagian yang sudah kita sampai follow up yang dilakukan Itjen (Inspektorat Jenderal) ada y!ng dilakukan eksaminasi, ada yang memang kalau kasusnya terbukti dilakukan hukum disiplin, ada yang sudah dicopot, atau dikeluarkan, itu semuanya ada statusnya," tutur Sri Mulyani.
Dari surat-surat yang masuk, dan sudah di respons, Sri Mulyani berujar, PPATK menganggap masih ada 70 surat perlu Kementerian Keuangan berikan keterangan tambahan. Kendati begitu, Sri Mulyani menekankan, surat-surat informasi itu tak ada satupun yang berbicara angka, meski tebalnya sebanyak 36 lembar.
"Karena di dalam surat yang disampaikan ke saya yang dalam hal ini ada lampirannya 36 halaman enggak ada satupun angka. Jadi aku enggak bisa komentar mengenai itu dulu," tegas Sri Mulyan
(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Mahfud Sebut Sri Mulyani Dibohongi Bawahan, Siapa Sosoknya?
