Datangi Kantor Pajak Solo Bikin Jokowi Kaget, Loh Kenapa Pak?

Redaksi, CNBC Indonesia
Jumat, 10/03/2023 08:40 WIB
Foto: Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kota Solo, Jawa Tengah, Kamis (9/3). (Dok. Biro KLI Kemenkeu)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan singkat ke Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Surakarta, Kota Surakarta, Provinsi Jawa Tengah, pada Kamis sore (9/3/2023). Jokowi mengaku kaget saat masuk ke kantor tersebut. Kenapa?

Hal yang pertama kali dilihat Jokowi adalah banyaknya masyarakat antre untuk memenuhi kewajiban soal perpajakan. Padahal diketahui fasilitas online sudah tersedia.


"Saya mendatangi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surakarta, sore tadi, untuk mengecek secara langsung kegiatan penyampaian Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) 2022 oleh masyarakat. Ternyata yang antre di kantor pajak masih banyak padahal SPT bisa melalui e-Filing dari rumah," kata Jokowi melalui akun Twitter, dikutip Jumat (10/3/2023).

Jokowi berada di lokasi tersebut selama kurang lebih 1 jam. Jokowi berbincang dengan Kepala Kantor KPP Pratama Surakarta Herry Wirawan dan beberapa pegawai serta terhadap masyarakat yang sedang berada di sana.

Mantan Walikota Solo itu pun juga sempat menunjukkan tanda dia sudah melaporkan SPT Tahunan secara online sebelum datang ke KPP Surakarta.

Foto: Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kota Solo, Jawa Tengah, Kamis (9/3). (Dok. Setpress/Agus Suparto)

Hingga 9 Maret 2023, tercatat sudah ada 6,6 juta wajib pajak telah menyampaikan SPT Tahunan, meningkat dibanding tahun sebelumnya yang 5,4 juta di periode yang sama.

"Saya mengimbau seluruh wajib pajak menyampaikan SPT sampai 31 Maret 2023. Penerimaan negara dari pajak digunakan untuk mendorong pembangunan," terangnya.

Kepala Kantor KPP Pratama Surakarta Herry Wirawan mengungkapkan bahwa Presiden Jokowi menanyakan kepada dirinya dan jajaran pegawai pajak mengenai kondisi pelaporan SPT tahun ini. Di KPP Pratama Solo, Herry menuturkan pertumbuhannya mencapai 5%. Peningkatan ini sejalan dengan pertumbuhan pelaporan SPT secara nasional.

Foto: Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kota Solo, Jawa Tengah, Kamis (9/3). (Dok. Setpress/Agus Suparto)

Tidak hanya itu, Jokowi juga bertanya bagaimana dampak berita Rafael Alun Trisambodo. Seperti diketahui sebelumnya, akibat viralnya berita Rafael, sejumlah kelompok sempat mengimbau boikot pelaporan SPT Pajak.

"Dampak-dampak berita ini bagaimana?" beliau ngomong. Sekarang lagi kondisi di media ini terus soal pajak. Itu dia khawatir seperti itu. Saya juga khawatir sebenarnya," papar Herry.

"Tapi ternyata masyarakat tetap melakukan lebih baik dari tahun lalu. Jadi yang ributnya di media aja, medsos aja. Tapi, real-nya masyarakat tetap patuh bayar pajak," lanjut Herry.


(mij/mij)
Saksikan video di bawah ini:

Video: DJP Tegaskan Pemungutan PPH di E-Commerce Bukan Pajak Baru