Perusahaan AS Mundur, PTBA Jajaki Calon Investor DME Baru
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bukit Asam Tbk (PTBA) membuka peluang pencarian mitra baru untuk menjalankan proyek hilirisasi atau gasifikasi batu bara menjadi dimethyl ether (DME) di Sumatera Selatam (Sumsel). Pencarian mitra baru ini berkaitan dengan mundurnya Air Products and Chemicals, Inc selaku salah satu konsorsium di proyek pengganti LPG ini.
Direktur Utama PTBA, Arsal Ismail mengatakan pencarian partner untuk proyek DME sendiri masih berproses. Namun demikian, pihaknya masih akan tetap berkomitmen untuk melanjutkan proyek ini.
"Kalau masalah partnernya tentu ini masih berproses ya kita tentunya jalan terus yang jelas kita sudah mempersiapkan kawasan itu kawasan hilirisasi batu bara. Siapapun yang berpartner bisa dilakukan kerja sama yang menguntungkan untuk kedua belah pihak," ujar Arsal saat ditemui di Jakarta, Kamis (9/3/2023).
Seperti diketahui, PTBA bersama Pertamina telah menggandeng Air Products and Chemicals untuk mendirikan perusahaan patungan yang bergerak di bidang bisnis pengolahan batu bara dan produk turunan batu bara di Sumatera Selatan (Sumsel).
Adapun proyek gasifikasi batu bara menjadi DME ini ditargetkan bisa menghasilkan 1,4 juta ton DME dengan konsumsi 6 juta ton batu bara per tahun.
Direktur Utama MIND ID Hendi Prio Santoso sebelumnya mengatakan proyek pengganti Liquefied Petroleum Gas (LPG) hasil kerja sama PT Pertamina dengan PT Bukit Asam Tbk. dan Air Products & Chemical Inc (Air Products) ini baru akan selesai pada 2027 mendatang.
"Proyek DME ini targetnya kuartal empat 2027," kata Hendi dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi VII, Senin (6/2/2023).
Menurut Hendi progres rencana pembangunan proyek Coal to DME oleh PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dan Pertamina saat ini dalam tahap menunggu adanya penerbitan penugasan dari pemerintah. Utamanya untuk dapat memasukkan proyek ini dalam proyek yang komersialitasnya dapat dukungan dari pemerintah.
(pgr/pgr)