Foto Internasional

Heroik! Tentara Ukraina Berjuang Sampai Akhir di Kota Bakhmut

Reuters, Getty Images, CNBC Indonesia
Kamis, 09/03/2023 12:20 WIB

Kota Bakhmut di Ukraina mungkin jatuh ke tangan Rusia dalam beberapa hari mendatang setelah berbulan-bulan dilanda pertempuran sengit.

1/8 Prajurit Ukraina menembakkan howitzer self-propelled 2S5 Giatsint-S ke arah pasukan Rusia di luar kota garis depan Bakhmut, di tengah serangan Rusia terhadap Ukraina, di wilayah Donetsk, Ukraina 5 Maret 2023. (REUTERS/Stringer)

Prajurit Ukraina menembakkan howitzer self-propelled 2S5 Giatsint-S ke arah pasukan Rusia di luar kota garis depan Bakhmut di tengah serangan Rusia terhadap Ukraina, di wilayah Donetsk. (REUTERS/Stringer)

2/8 Prajurit Ukraina menembakkan howitzer self-propelled 2S5 Giatsint-S ke arah pasukan Rusia di luar kota garis depan Bakhmut, di tengah serangan Rusia terhadap Ukraina, di wilayah Donetsk, Ukraina 5 Maret 2023. (REUTERS/Stringer)

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg Rabu memperingatkan kota Bakhmut di Ukraina timur mungkin jatuh ke tangan Rusia dalam beberapa hari mendatang setelah berbulan-bulan dilanda pertempuran sengit. (Anadolu Agency via Getty Images)

3/8 Prajurit Ukraina menembakkan howitzer self-propelled 2S5 Giatsint-S ke arah pasukan Rusia di luar kota garis depan Bakhmut, di tengah serangan Rusia terhadap Ukraina, di wilayah Donetsk, Ukraina 5 Maret 2023. (REUTERS/Stringer)

Kepala Wagner dan sekutu Kremlin, Yevgeny Prigozhin, mengatakan di media sosial bahwa pasukannya "telah merebut seluruh bagian timur Bakhmut", sebuah kota tambang garam dengan populasi 80.000 sebelum perang. (AFP via Getty Images/ARIS MESSINIS)

4/8 Prajurit Ukraina menembakkan howitzer self-propelled 2S5 Giatsint-S ke arah pasukan Rusia di luar kota garis depan Bakhmut, di tengah serangan Rusia terhadap Ukraina, di wilayah Donetsk, Ukraina 5 Maret 2023. (REUTERS/Stringer)

Prigozhin memperkirakan antara 12.000 dan 20.000 tentara Ukraina masih mempertahankan kota. (AFP via Getty Images/ARIS MESSINIS)

5/8 Prajurit Ukraina menembakkan howitzer self-propelled 2S5 Giatsint-S ke arah pasukan Rusia di luar kota garis depan Bakhmut, di tengah serangan Rusia terhadap Ukraina, di wilayah Donetsk, Ukraina 5 Maret 2023. (REUTERS/Stringer)

Pertempuran sengit di sekitar Bakhmut telah menjadi yang terpanjang dan paling berdarah dalam invasi Rusia selama lebih dari setahun, dan telah menghancurkan sebagian besar wilayah Ukraina serta membuat jutaan orang mengungsi. (AFP via Getty Images/ARIS MESSINIS)

6/8 Prajurit Ukraina menembakkan howitzer self-propelled 2S5 Giatsint-S ke arah pasukan Rusia di luar kota garis depan Bakhmut, di tengah serangan Rusia terhadap Ukraina, di wilayah Donetsk, Ukraina 5 Maret 2023. (REUTERS/Stringer)

Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memperingatkan dalam sebuah wawancara dengan CNN International tentang apa yang bisa terjadi jika Bakhmut jatuh ke tangan pasukan Rusia. "Kami memahami bahwa setelah Bakhmut, (pasukan Rusia) dapat melangkah lebih jauh" dan menyerang kota-kota terdekat di wilayah Donetsk, katanya. (AFP via Getty Images/ARIS MESSINIS)

7/8 Prajurit Ukraina menembakkan howitzer self-propelled 2S5 Giatsint-S ke arah pasukan Rusia di luar kota garis depan Bakhmut, di tengah serangan Rusia terhadap Ukraina, di wilayah Donetsk, Ukraina 5 Maret 2023. (REUTERS/Stringer)

Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu mengatakan kepada para pejabat militer selama pertemuan yang disiarkan televisi pada Selasa bahwa mengambil kendali kota akan memungkinkan "operasi ofensif lebih lanjut" di timur Ukraina. (REUTERS/LISI NIESNER)

8/8 Prajurit Ukraina menembakkan howitzer self-propelled 2S5 Giatsint-S ke arah pasukan Rusia di luar kota garis depan Bakhmut, di tengah serangan Rusia terhadap Ukraina, di wilayah Donetsk, Ukraina 5 Maret 2023. (REUTERS/Stringer)

Zelensky mengatakan bahwa angkatan bersenjatanya memutuskan untuk tetap tinggal di Bakhmut. "Tentu saja, kita harus memikirkan kehidupan militer kita. Tapi kita harus melakukan apapun yang kita bisa selagi kita mendapatkan senjata, perbekalan, dan tentara kita bersiap untuk serangan balasan." (Anadolu Agency via Getty Images)