FOTO

Gedung DPR 'Memerah' Lagi, Buruh Perempuan Bersuara

CNBC Indonesia/Muhammad Sabki, CNBC Indonesia
Rabu, 08/03/2023 17:10 WIB

Aksi buruh perempuan melakukan unjuk rasa dalam rangka memperingati Hari Perempuan Internasional di depan Gedung DPR RI, Rabu (8/3).

1/5 Aksi buruh perempuan melakukan unjuk rasa dalam rangka memperingati International Women's Day atau Hari Perempuan Internasional di depan Gedung DPR RI, Rabu (8/3). (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Aksi buruh perempuan melakukan unjuk rasa dalam rangka memperingati International Women's Day atau Hari Perempuan Internasional di depan Gedung DPR RI, Rabu (8/3). (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

2/5 Aksi buruh perempuan melakukan unjuk rasa dalam rangka memperingati International Women's Day atau Hari Perempuan Internasional di depan Gedung DPR RI, Rabu (8/3). (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Sebelum menggelar aksi di depan Gedung DPR RI, Massa melakukan aksi long match dari TVRI hingga depan gedung DPR RI. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

3/5 Aksi buruh perempuan melakukan unjuk rasa dalam rangka memperingati International Women's Day atau Hari Perempuan Internasional di depan Gedung DPR RI, Rabu (8/3). (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Beberapa tuntutan di antaranya adalah tidak ada kemerdekaan sejati tanpa kemerdekaan perempuan, jalan pembebasan perempuan, dan mengesahkan Rancangan Undang-Undang Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (RUU PPRT). (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

4/5 Aksi buruh perempuan melakukan unjuk rasa dalam rangka memperingati International Women's Day atau Hari Perempuan Internasional di depan Gedung DPR RI, Rabu (8/3). (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Kemudian massa juga menuntut untuk mencabut Omnibus Law Ciptakerja, reforma agraria sejati untuk rakyat. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

5/5 Aksi buruh perempuan melakukan unjuk rasa dalam rangka memperingati International Women's Day atau Hari Perempuan Internasional di depan Gedung DPR RI, Rabu (8/3). (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Aksi tersebut akan diikuti oleh 5 ribu buruh yang terdiri dari jajaran Executive Comitte (EXCO) pusat, daerah, hingga kecamatan dan 11 organisasi pendiri Partai Buruh. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)