Internasional

Ramai Warga Datangi 'Gudang Kiamat' di Negara Ini, Ada Apa?

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
07 March 2023 14:30
Gudang benih global di Spitsbergen dianggap sebagai semacam Arktik Bahtera Nuh bagi dunia tumbuhan. Tugas utama repositori, yang dibuka pada tahun 2008, adalah untuk melindungi keanekaragaman tumbuhan di Bumi dan dengan demikian juga persediaan makanan bagi umat manusia. Fasilitas ini juga memungkinkan bank gen untuk mengakses duplikat koleksi mereka jika terjadi bencana alam atau kehancuran akibat perang dan konflik, misalnya.  (File Foto - Steffen Trumpf/picture alliance via Getty Images)
Foto: (File Foto - dpa/picture alliance via Getty I/picture alliance)

Jakarta, CNBC Indonesia - The Doomsday Vault alias 'gudang kiamat' muncul di Norwegia. Ini adalah bangunan yang diberi nama resmi Svalbard Global Seed Vault.

Bangunan itu berada di Spitsberge, di wilayah Kepulauan Artic Svalbard. Meski sudah dibuat tahun 2008, bangunan ini kembali membuat heboh sepekan terakhir.

Ramai-ramai orang, sebagaimana dilaporkan The Guardian dikutip Selasa (7/3/2023), berbaris hendak masuk ke sana. Ada apa?

Hal ini terjadi karena perayaan ulang tahunnya ke 15. Semua orang diundang untuk melakukan tur virtual ke bangunan itu yang dilindungi lima lapis pintu besi tersebut.

"Tur virtual memberi setiap orang kesempatan untuk melihat ke dalam," kata Direktur Eksekutif Crop Trust, Stefan Schmitz, lembaga yang mengelolanya bersama pemerintah Norwegia.

"Apa yang diamankan di dalam lemari besi adalah salah satu barang publik global terpenting yang kita miliki di Bumi. Tapi kita perlu melindungi mereka, mengamankan mereka dan memastikan bahwa mereka dilestarikan untuk selama-lamanya."

Lalu apa isinya?

Bangunan itu awalnya sebuah tambang tua yang ditinggalkan. Tapi kini, itu berubah menjadi fasilitas penampungan 1,2 juta sampel benih dari setiap sudut bumi sebagai "polis asuransi" terhadap bencana.

The global seed vault on Spitsbergendianggap sebagai semacam Arktik Bahtera Nuh untuk dunia tanaman. Tugas utama repositori, yang dibuka pada tahun 2008, adalah untuk melindungi keanekaragaman tumbuhan di Bumi dan dengan demikian juga persediaan makanan bagi umat manusia. Fasilitas ini juga memungkinkan bank gen untuk mengakses duplikat koleksi mereka jika terjadi bencana alam atau kehancuran akibat perang dan konflik, misalnya. (File Foto - Steffen Trumpf/picture alliance via Getty Images)Foto: The global seed vault on Spitsbergen (File Foto - Steffen Trumpf/picture alliance via Getty Images)

Sampel-sampel itu diletakan di ruangan suhu minus 18 derajat celcius. Hanya ada sedikit paparan oksigen di dalamnya.e

Ini adalah monumen 12.000 tahun pertanian manusia yang bertujuan untuk mencegah hilangnya spesies tanaman secara permanen. Apalagi kalau bukan akibat perang, bencana alam, atau pandemi.

Sebelumnya di 2020, diketahui perwakilan suku Amerika, Cherokee, juga mengirimkan benih kacang-kacangan khasnya untuk disimpan di sana. Bukan hanya itu, ada pula cokelat, tabu dan jagung.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: 'Kiamat-kiamat Kecil' di Bumi Akibat Perang Dunia

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular