Canggih! Ini 'Jurus' Rafael Alun Sembunyikan Harta

Jakarta, CNBC Indonesia - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menilai Rafael Alun Trisambodo, pejabat pajak yang terlibat dugaan pencucian uang, memiliki kepiawaian dalam menyembunyikan hartanya
Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan mengatakan bahwa Rafael melakukan pembelian aset dengan menggunakan nama orang lain atau memakai nominee. Dengan cara ini, maka hartanya tidak akan dapat dilacak dari LHKPN.
Selain itu, canggihnya, Rafael menaruh uangnya dalam saham perusahaan. Dalam LHKPN, pencatatan saham hanya dicantumkan dalam bentuk nominal.
"Pola silatnya canggih. Pakai nominee. Salah nggak? Nggak salah. Gue beli atas nama lu, nggak salah kan di LHKPN? Kenapa nggak masuk? Orang nama lu masak gue masukin tapi sebenarnya gue yakin lu yang beli," ungkap Pahala.
"Udah gitu pakai PT. LHKPN kalau PT itu cuma nominal saham. Urusan PT berkembang transaksinya apa dan lain-lain. Gue nggak bisa lihat. Canggih nggak? Itu antara lain yang gue pelajari. Nanti kalau gue sudah makin paham jurusnya gue kasih tahu," imbuh Pahala.
Hal ini menandakan bahwa Rafael merupakan orang yang piawai mengelola hartanya, karena latar belakangnya di pajak. Dengan demikian, Pahala melihat proses klarifikasi harta Rafael Alun bisa memakan waktu yang cukup panjang.
Selain itu, aset-aset Rafael Alun bernilai cukup besar seperti tanah dan properti. "Ada pastilah. Teman-temannya kan kita dengar-dengar juga, ya kita petain juga," ucap Pahala.
Rafael Alun sebelumnya telah menjalani klarifikasi terkait LHKPN miliknya senilai Rp 56 miliar yang dinilai janggal pada minggu lalu (1/3/2023).
(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Nih! 5 Fakta 'Wow' Temuan Baru KPK & PPATK dari Kasus Rafael
