
Jual Motor & Mobil Listrik, Ini Alur Pembayaran Bantuannya..

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Perindustrian (Menperin) RI Agus Gumiwang membeberkan alur pemberian bantuan subsidi pemerintah untuk para produsen yang menjual Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB).
Menteri Agus Gumiwang menyebutkan, skema penyaluran bantuan pemerintah diantaranya, produsen akan mendaftarkan jenis kendaraan yang telah memenuhi nilai Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) 40% yang diisyaratkan dalam sistem.
Saat ini tercatat untuk yang produsen yang sudah mendaftarkan dan sesuai dengan TKDN 40% adalah IONIQ 5 untuk penjualan roda empat serta Wuling.
Adapun untuk kendaraan roda dua yang sudah memenuhi diantaranya adalah Volta, Gesits dan Selis. "Produsen daftarkan ke kami jenis kendaraan yg akan masuk program ini, lembaga verifikasi akan verifikasi VIN disesuaikan TKDN dan sesuaikan data dan koordinasi Bank Himbara mengenai verifikasi dan pembayaran pergantian kepada produsen," terang Menteri Agus Gumiwang dalam Konfrensi Pers Insentif KBLBB, Senin (6/3/2023).
Menteri Agus menambahkan, kemudian diler penjual motor dan mobil listrik akan memerikasa data pembeli dan menginput berkas untuk mengklaim bantuan.
"Bank Himbara akan verifikasi dan ganti bantuan kepada produsen, jadi ada verifikasi mengenai produsen buka. Konsumen, bantuan melalui produsen," ungkap Menteri Agus.
Agar Bantuan Tepat Sasaran
Menteri Agus membeberkan untuk konsumen yang berhak mendapatkan bantuan subsidi dalam pembelian motor dan mobil listrik diantaranya, pembeli akan datang kemudian diler akan memerikan Nomor Induk Kependudukan (NIK) pada KTP.
"Di situ akan dilihat apakah dia calon pembeli Masyarakat berhak dapat bantuan, apabila setelah dicek dalam sistem berhak dapat bantuan maka pembeli langsung dapat potongan harga, Diler input sesuai prosedur dan ajukan klaim insentif ke bank Himbara, lalu Himbara periksa kelengkapan dan apabila selsai Himbara bayar insentif bantuan ke produsen. Ini permudah kami kontrol," terang Menteri Agus.
Kelak, akan ada beberapa lembaga yang terlibat dalam skema ini. Sementara untuk Kementerian Perindustrian terdapat manufaktur Dilership verifikator dan Bank Himbara. "Itu institusi yang terlibat. Bantuan diberi ke produsen," tandas Menteri Agus.
(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Telkom Salurkan Paket Sembako Untuk Korban Gempa Cianjur
