Erick Thohir & Pertamina Bahas Nasib Depo Plumpang Sore Ini

Romys Binekasri, CNBC Indonesia
Senin, 06/03/2023 12:29 WIB
Foto: Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir bersama Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi menemani Presiden Jokowi ke tempat pengungsian korban Terminal BBM Pertamina Plumpang yang terbakar. (Dok: Kementerian BUMN)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir mengaku akan menggelar rapat bersama PT Pertamina (Persero) terkait peristiwa depo Bahan Bakar Minyak (BBM) Plumpang pada Jumat malam pekan lalu.

Erick menyebut, pihaknya juga telah mengadakan rapat bersama dengan Gubernur DKI Heru Budi Hartono dan disaksikan langsung oleh Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto. "Nanti sore, kan kemarin sudah rapat sama Gubernur DKI ada Pak Menko," ujarnya di Gedung Kejaksaan Agung Jakarta, Senin (6/3).

Dari hasil dari rapat tersebut, kata Erick, pada sore hari ini Ia akan menggelar rapat bersama Pertamina, yang mana salah satu yang akan dibahas ialah menyangkut perkara relokasi. "Nah hasil rapat kemarin masing-masing institusi mem-follow up ke masing-masing institusi dulu," sebutnya.


"Kalau saya nanti sama Pertamina ada rapat jam 4 ya mengenai Plumpang," lanjutnya.

Harapannya, pada rapat kali ini, keputusan akhir mengenai penyelesaiannya dapat dihasilkan. "Iya (keputusan), ini mau rapat," pungkasnya.

Sebagai informasi, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan Menteri BUMN Erick Thohir dan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono untuk mencari solusi atas peristiwa kebakaran depo BBM Plumpang tersebut. Jokowi menyebut zona tersebut memang zona bahaya dan sudah tidak bisa ditinggali.

Presiden Jokowi memberi dua opsi solusi bagi permasalahan kebakaran Depo Pertamina Plumpang. Hal itu diungkapkan Presiden saat kunjungannya ke Posko Pengungsian di Ruang Publik Terpadu Rumah Anak (RPTRA) Plumpang, Jakarta Utara, Minggu, (5/3/2023).

Adapun dua opsi solusi yang disebut Jokowi antara lain relokasi warga di sekitar Depo Pertamina Plumpang atau memindahkan Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Pertamina Plumpang. "Bisa saja Plumpang-nya digeser ke reklamasi atau penduduknya yang digeser, direlokasi," katanya.

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) sebelumnya menegaskan Depo Pertamina merupakan zona berbahaya yang harus jauh dari pemukiman penduduk. Karena itu, seharusnya tidak boleh ada pemukiman warga di dekat depo bahan bakar.

Bila warga yang direlokasi, maka kata Jokowi, wilayah yang ditinggali sekarang akan menjadi buffer zone Depo Pertamina.

Presiden meminta jajarannya untuk membuat keputusan cepat apakah warga yang direlokasi atau Depo Pertamina yang dipindahkan. "Ini akan segera diputuskan sehari dua hari ini oleh Pertamina & Gubernur DKI sehingga solusinya menjadi jelas. Tetapi memang zona ini harusnya zona air," tambahnya.

Jokowi menilai, harus ada fasilitas yang melindungi dari objek vital itu, Pasalnya, barang-barang yang disimpan di situ sangat berbahaya ketika berdekatan dengan masyarakat, apalagi dengan pemukiman penduduk.


(pgr/pgr)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Pertamina Gerak Cepat Atasi Kebakaran & Ledakan Pipa Gas Subang