Internasional

Inflasi Turki Turun Lagi, Erdogan Full Senyum Jelang Pilpres

luc, CNBC Indonesia
03 March 2023 15:45
Bendera Turki (Pexels)
Foto: Bendera Turki (Pexels)

Jakarta, CNBC Indonesia - Tingkat inflasi Turki melambat untuk bulan keempat secara berturut-turut pada Februari 2023, jelang pemilu pada Mei di mana catatan ekonomi Presiden Recep Tayyip Erdogan akan menjadi sorotan.

Berdasarkan data badan statistik negara Turki yang dirilis Jumat (3/3/2023), Iiflasi tercatat sebesar 55,18% secara tahunan (year-on-year/yoy) pada Februari 2023, turun dari 57,7% you pada Januari dan 64,3% you pada Desember.

Adapun, inflasi sempat mencapai puncaknya pada Oktober lalu sebesar 85,5% yoy, tingkat tertinggi selama dua dekade pemerintahan Erdogan.

Laporan inflasi datang saat pemerintah bersiap menggelontorkan miliaran dolar untuk membangun kembali sebagian besar wilayah Turki setelah gempa besar yang terjadi pada 6 Februari.

Puluhan kota hancur dan lebih dari 50.000 orang tewas di Turki dan negara tetangga Suriah.

Pengeluaran besar-besaran dapat meningkatkan pengeluaran konsumen dan produksi industri, dua indikator utama pertumbuhan ekonomi, tetapi juga memacu pemulihan tekanan inflasi.

Bank Dunia mengungkapkan gempa bumi dan gempa susulan menyebabkan kerusakan sekitar US$ 34 miliar di seluruh Turki.

Perkiraan itu tidak termasuk biaya rekonstruksi yang "berpotensi dua kali lebih besar," kata lembaga yang berbasis di Washington itu.


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dijampi-jampi Erdogan? Inflasi Turki Melambat 64%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular