Lewat Cara Ini, PII Perkuat Ekosistem Pembiayaan Inovatif

Khoirul Anam, CNBC Indonesia
02 March 2023 10:22
PT PII
Foto: dok PT PII

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII) memberikan apresiasi kepada Penanggung Jawab Proyek Kerjasama (PJPK), Badan Usaha Pelaksana (BUP), dan institusi pendidikan. Hal ini dilakukan sebagai upaya mempererat kerja sama dengan para pemangku kepentingan dan membentuk ekosistem pembiayaan inovatif atau innovative financing.

Adapun pemberian apresiasi kepada para pemangku kepentingan itu bertepatan dengan ulang tahun ke-13 PT PII. Apresiasi diberikan kepada kementerian dan lembaga, perbankan, hingga universitas.

Direktur Utama PT PII M Wahid Sutopo mengungkapkan apresiasi kepada PJPK, BUP, dan institusi pendidikan diberikan karena inisiatif dalam melaksanakan kegiatan innovative financing, terutama yang dilaksanakan dengan skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU).

"Proses melaksanakan innovative financing tidaklah mudah. Banyak hal perlu dilakukan, dan kami apresiasi konsistensi dalam melaksanakan kegiatan tersebut," ungkap dia dalam 13th Anniversary of PT PII, Rabu (1/3/2023).

Seperti diketahui, PT PII saat ini tengah mendukung strategi innovative financing atau pembiayaan inovatif. Sutopo mengatakan PII pun perlu membentuk ekosistem pembiayaan inovatif.

Salah satu upaya pembentukan ekosistem pembiayaan inovatif adalah dengan meluncurkan PPP Smarthub. Platform ini dibuat untuk mendorong proyek-proyek KPBU berskala kecil seperti penerangan jalan, rumah sakit, jembatan, hingga sistem penyediaan air minum (SPAM).

Menurut Sutopo platform PPP Smarthub dapat memberikan pendampingan proyek kepada PJPK dengan tidak membebani fiskal daerah. Di samping itu, memberikan akses kepada investor dan lenders untuk bersama-sama menyiapkan proyek KPBU skala kecil yang lebih berkualitas.

PT PII juga menjalin kerja sama dengan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam mengembangkan pembiayaan inovatif melalui potensi pasar modal untuk mendukung skema KPBU. Kerja sama tersebut meliputi sosialisasi untuk meningkatkan kepedulian terhadap skema KPBU, penjaminan pemerintah serta riset dan kajian dalam mendukung pembentukan ekosistem pembiayaan inovatif.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara, berharap PT PII dapat menjaga hubungan dengan para pemangku kepentingan. Sebab dukungan dari kementerian dan lembaga, pemerintah daerah, BUMN dan swasta, serta institusi pendidikan menjadi momentum untuk mempercepat pembangunan infrastruktur.

"Saya minta PT PII agar menggandeng kementerian dan lembaga sebanyak mungkin. Selain itu membangun koneksi dengan pemerintah daerah agar diperkuat dengan terus membangun integrasi dengan unit Kementerian Keuangan yang ada di daerah dan pemda untuk memiliki pemahaman lebih baik mengenai kebutuhan infrastruktur daerah," jelas dia.

Dia juga menyebut pembangunan infrastruktur menjadi kunci dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. Oleh karena itu, pembangunan infrastruktur merupakan instrumen penting dalam pemerataan pembangunan di Indonesia.

"Kebutuhan infrastruktur besar dan tidak mungkin hanya didukung APBN. Karena itu, perlu partisipasi seluruh pihak baik pusat, daerah, dan swasta," pungkas Suahasil.

 


(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Lewat Penjaminan Infrastruktur, PII Ikut Dorong Perekonomian

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular