Jangan Panik! Akademisi Sebut Resesi ada 2 Jenis

Eqqi Syahputra, CNBC Indonesia
02 March 2023 17:14
CIMB Niaga
Foto: dok CIMB Niaga

Jakarta, CNBC Indonesia - Akademisi dan Praktisi Bisnis, Rhenald Kasali mengatakan masyarakat perlu memahami 2 jenis resesi agar tidak terus-menerus berada dalam ketakutan ketidakpastian ekonomi serta mengetahui cara antisipasi mengelola kekayaan.

Pertama, Economic Recession. Resesi ini adalah resesi berdasarkan data dari International Monetary Fund (IMF) serta Kementerian Keuangan. Artinya, data ini jelas dan tidak perlu diperdebatkan.

"Inggris masih mengalami itu (resesi). Eropa juga harga migas naik dan inflasi tinggi dan merambat, musim dingin mereka gak ada supply. Kemudian Tiongkok menurunkan tensi ekonomi mereka," ujarnya dalam dalam sesi Wealth Practice 'The Right Protection for The Uncertainty' dalam CIMB Niaga Wealth Xpo, Kamis (2/3/2023).

Kemudian yang kedua adalah Trust Recession. Jenis resesi ini dikatakannya lebih ke kondisi psikologis. Spesifiknya, seseorang jelas mengetahui adanya resesi. Namun di lain sisi, kepahaman akan resesi menyebabkan sebuah distress atau gangguan emosional yang mengganggu dan menyebabkan pengelolaan kekayaan menjadi kacau.

"Orang percaya pada berita negatif. Ini adalah persoalan rasa takut besar atas kejadian yang belum tejadi. Kalau (bepikiran) begitu bisa resesi betulan, harus kita lawan," jelasnya.

Padahal di Indonesia sendiri, faktanya pertumbuhan tanah air adalah salah satu yang terbaik beriringan bersama Vietnam, Filipina, dan India. Namun sebagai catatan, dia mengatakan agar Indonesia tetap harus mewaspadai harga pangan.

"Harga BBM sempet baik kembali normal, pangan naik juga. Ini mau lebaran, dan musim hujan lagi, kapal bergerak lambat, jalanan macet, harga pangan harus diwaspadai. Tapi tetap resesi tampaknya tidak akan terjadi di Indonesia," pungkasnya.


(dpu/dpu)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Apresiasi Nasabah, CIMB Niaga Gelar Wealth Xpo

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular