
Potret Baru Serangan Berdarah Rusia, Ukraina Mulai Berjatuhan
Pasukan Kremlin melancarkan serangan berdarah erbulan-bulan merebut Bakhmut, kota tambang garam dan gipsum Ukraina, yang kini telah menjadi 'kota hantu'.

Pasukan Kremlin melancarkan "serangan berdarah" selama berbulan-bulan untuk merebut Bakhmut, kota tambang garam dan gipsum di timur Ukraina, yang kini telah menjadi kota hantu. (AP Photo/Yevhen Titov)

Dilansir AP, seorang penasihat presiden Ukraina mengatakan militer Ukraina mungkin akan menarik pasukan kembali dari benteng utama Bakhmut sehingga Rusia dapat merebut kota yang telah menjadi simbol perlawanan Ukraina. (AP Photo/Evgeniy Maloletka)

“Militer kami jelas akan mempertimbangkan semua opsi. Sejauh ini, mereka telah menguasai kota, tetapi jika perlu, mereka akan mundur secara strategis," kata Alexander Rodnyansky, penasihat ekonomi untuk Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, mengatakan kepada CNN International. (AP Photo/Yevhen Titov)

"Kami tidak akan mengorbankan semua orang kami hanya untuk apa-apa.” (AP Photo/Libkos, File)

Bakhmut terletak di provinsi Donetsk, salah satu dari empat provinsi yang dianeksasi secara ilegal oleh Rusia pada musim gugur lalu. Moskow menguasai setengah dari provinsi Donetsk. Untuk mengambil separuh sisa provinsi itu, pasukan Rusia harus melewati Bakhmut, satu-satunya pendekatan ke kota-kota besar yang dikuasai Ukraina sejak pasukan Ukraina merebut kembali Izium di provinsi Kharkiv pada bulan September. (AP Photo/Yevhen Titov)

Analis mengatakan jatuhnya Bakhmut akan menjadi pukulan bagi Ukraina dan menawarkan keuntungan taktis ke Rusia, tetapi tidak akan menentukan hasil perang. (AP Photo/Evgeniy Maloletka)

“Tentara Ukraina mengerahkan pasukan tambahan dan melakukan terus bertahan dari kendali kota,” kata Prigozhin. “Puluhan ribu tentara Ukraina melakukan perlawanan sengit, dan pertempuran semakin parah dan banyak korban dari hari ke hari.” (AP Photo/Evgeniy Maloletka)

Analis militer Ukraina Oleh Zhdanov mengatakan kepada AP bahwa bala bantuan mungkin telah dikirim "untuk mengulur waktu" guna memperkuat jalur tembak Ukraina di sebuah bukit di Chasiv Yar, 15 kilometer (9,3 mil) barat Bakhmut. (AP Photo/Yevhen Titov)