Tiba-tiba Esemka Curhat 'Cuma' Didukung Jepang
Jakarta, CNBC Indonesia - Esemka mempertanyakan minimnya dukungan yang mengalir, utamanya dalam hal pembiayaan. Sejauh ini, untuk membeli kendaraan unit Esemka didominasi konsumen dana tunai, padahal sebagian besar transaksi kendaraan masyarakat Indonesia dengan skema kredit.
"Kita butuh dukungan dari lembaga keuangan semuanya, baik swasta maupun negeri," kata Direktur Operasional PT Solo Manufaktur Kreasi (Esemka) Sabar Budi kepada CNBC Indonesia dikutip Selasa (28/2/2023).
Menurutnya, hingga saat ini, baru satu lembaga leasing yang ikut mendukung Esemka, itu pun dari Jepang. Esemka pun menanti kehadiran bantuan dari leasing dalam negeri.
"Leasing baru Mitsui. Asing aja udah support," sebut Sabar.
Selain leasing, Esemka juga menunggu adanya dukungan dari bank-bank. Sabar mengaku sudah melakukan pendekatan dengan banyak bank, baik bank swasta maupun daerah.
"Proses dari awal sekitar 2018. Kita ada pendekatan ke bank daerah nasional. Kita apapun formula mereka kita ikut, tapi belum ada feedback sampai hari ini," ujar Sabar.
Untuk membeli Esemka saat ini memang sudah bisa kredit, namun dana pinjaman baru dari diler. Untuk cicilan tersedia dengan sistem tenor 11, 23 hingga 35 bulan.
Sebagai contoh, cicilan terendah tersedia untuk Bima 1.3 Pick Up dengan down payment Rp37.500.000 maka angsurannya di Rp3.895.000 selama 35 kali angsuran.
Sedangkan jika memilih untuk cicilan selama 11 bulan perlu merogoh kocek Rp10.127.000 per bulan. Adapun harga mobil ini ada di angka Rp137.000.000.
(dce)