Economic Outlook 2023

Bank Lokal Ogah Biayai Hilirisasi? Bos BI Blak-blakan

Arrijal Rachman, CNBC Indonesia
28 February 2023 12:57
Gubernur BI, Perry Warjiyo dalam Economic Outlook 2023 dengan tema
Foto: Gubernur BI, Perry Warjiyo dalam Economic Outlook 2023 dengan tema "Menjaga Momentum Ekonomi di Tengah Ketidakpastian" di Hotel St. Regis, Jakarta, Selasa (28/2/2023). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menjawab perihal kabar bahwa perbankan lokal banyak yang menolak membiayai hilirisasi di dalam negeri, misalnya hilirisasi pertambangan dan hilirisasi pangan.

Untuk hilirisasi pertambangan, Perry Warjiyo menyampaikan bahwa sejatinya pihaknya mendukung perihal adanya pendanaan dihilirisasi ini. Hanya saja yang terpenting baginya adalah para eksportir harus mengalihkan Devisa Hasil ekspor (DHE) dari Sumber Daya Alam (SDA) yang diekspor untuk lebih banyak masuk dan lebih lama di dalam negeri.

"Kita manfaatkan di situ," kata Perry di acara Economic Outlook 2023 dengan tema "Menjaga Momentum Ekonomi di Tengah Ketidakpastian" CNBC Indonesia di Hotel St. Regis, Jakarta, Selasa (28/2/2023).

Sementara untuk hilirisasi pangan, Perry Warjiyo, saat ini pihaknya sedang melakukan diskusi, pasalnya pembiayaan hilirisasi di sektor oangan tidak hanya berkaitan dengan inflasi namun berkenaan dengan pengelolaan.

"Dalam proses kami diskusikan, bagaimana desainnya hilirisasi pangan karena ini tidak hanya terkait inflasi tapi juga pengelolaan dari bibit itu yang kami sedang bicarakan," ungkap Perry.

"Dari dua hilirisasi ini Bank Indonesia perannya: Satu, berkaitan dengan nanti risiko nilai tukarnya, karena dua-duanya mengandung risiko, sehingga pendalaman hadging penting," ungkap Perry.

Peran kedua, kata Perry, termasuk di dalamnya berkaitan dengan global transaction. Misalnya dengan Jepang daru hasil dana investasi tidak hanya ke dolar melainkan ke yen. "Kita sekarang sudah dengan Tiongkok dari global transaction bisa hilirisasi," ungkap dia.

Ketiga, finansial dari hilirasasi ini bersama dengan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani, LPS dan Forum Koordinator Pembiayaan Pembangunan.

Keempat, Bank Indonesia dukung insentif makropruden bagi bank-bank yang melakukan hilirisasi karena hal ini menjadi prioritas Presiden RI Jokowi . "Kami turunkan GWM, jadi fresh money yang semula harus disimpan ke BI kami kembalikan. KUR kami kembalikan juga ini yang terus kami lakukan, hal ini yang kami terus diskusikan dengan pemerintah desain dari hilirisasi," tandas dia.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article CT Hingga Menteri Jokowi Buka-Bukaan Soal Ekonomi RI 2023

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular