Sectoral Insight

Bukti Nyata Hilirisasi, Ekspor Andalan RI Ini Terbang 600%

Tim Riset, CNBC Indonesia
27 February 2023 18:42
Top Jokowi, RI Kipas-kipas Duit Dari Nikel Ratusan Triliun
Foto: Presiden Jokowi Resmikan Pabrik Smelter Nikel PT. GNI, Kab. Konawe, 27 Desember 2021

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Indonesia resmi melarang ekspor bijih mineral nikel sejak Januari 2020 dan fokus pada hilirisasi. Kebijakan hilirisasi berdampak positif terhadap nilai ekspor turunan nikel selama tiga tahun terakhir.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan ekspor bijih nikel pada 2010-2019 atau 10 tahun, rata-rata mencapai US$ 710,095 juta dengan volume menembus 23,28 juta ton.

Sementara itu, ekspor ferro nikel mencapai US$ 789,43 juta dengan volume mencapai 485.521 ton. Ekspor nikel dan barang daripadanya mencapai US$ 928,57 juta dengan volume 97 ribu ton.

Hanya dengan kurun waktu tiga tahun (2020-2022), rata-rata nilai ekspor ferro nikel mampu dilipatgandakan menjadi US$ 8,48 miliar sementara nilai nikel dan barang daripadanya melonjak US$ 2,69 miliar.

Sebaliknya, ekspor bijih mineral hanya US$ 63

Dari sisi berat, rata-rata volume ekspor ferro nikel melonjak menjadi 4,05 juta ton sementara nikel dan barang daripadanya mencapai 346 ribu ton.

Volume ekspor bijih nikel rata-rata hanya tersisa 654 kg.

Khusus pada 2022, ekspor ferro nikel mencapai US$ 13,621 miliar atau melesat 424,8%% dibandingkan sebelum larangan ekspor pada 2019.

Ekspor nikel dan barang daripadanya mencapai US$ 5,98 miliar, terbang 635,2% dibandingkan sebelum larangan ekspor pada 2019.

Ferro nikel merupakan bahan utama dalam pembuatan besi baja tahan korosi dan besi baja tahan panas.

China merupakan salah satu pasar terbesar untuk produk nikel di Indonesia. Pada 2022, ekspor nikel dan barang daripadanya ke Tiongkok menembus US$ 4,49 miliar, naik 1.340% dibandingkan 2021.

Hilirisasi juga membuat ekonomi wilayah pusat hilirisasi yakni Maluku Utara terbang.

Ekonomi Maluku Utara mampu tumbuh double digit dalam delapan kuartal terakhir.

Sepanjang 2022, pertumbuhan ekonomi Maluku Utara mampu melambung 22,94%. Level tersebut adalah yang tertinggi di antara 34 provinsi di Indonesia.

Hilirisasi juga membantu Maluku Utara untuk menjadi satu dari tiga provinsi di Indonesia yang tetap tumbuh pada 2020 selain Sulawesi Tengah dan Papua.

Total nilai ekspor Maluku Utara pada 2022 menembus US$ 8,19 miliar atau melesat 99,6%. Besi dan baja serta nikel menyumbang 99,34% dari total ekspor.

Data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menunjukkan Maluku Utara masuk tiga besar sebagai tujuan investasi penanam modal asing.

Maluku Utara mampu menarik investasi asing senilai US$ 4,5 miliar pada 2022.  Mereka hanya kalah dari Sulawesi Tengah dan Jawa Barat.

Presiden Joko Widodo, atau Jokowi, mengatakan lonjakan pertumbuhan ekonomi Maluku Utara merupakan buah manis dari hilirisasi. Pembangunan infrastruktur yang mendukung hilirisasi juga telah membantu perekonomian setempat hingga tumbuh pesat.

"Maluku Utara tumbuh 27% karena apa lompatan itu karena hilirisasi. Di situ ada industri smelter ini akan tumbuh kalau di sana tambah industri turunan nikel bisa dikerjakan di Maluku Utara," tutur Jokowi, pada Pertemuann Tahunan Bank Indonesia (PTBI) 2022, November 2022.

Investasi ChinaFoto: BKPM
Investasi China

 

Sejumlah smelter nikel sudah dan akan dibangun di Maluku Utara, terutama di wilayah Halmahera Selatan. Di antaranya adalah Harita Nickel yang mengembangkan smelter nikel di Pulau Obi dengan nilai investasi US$ 1 miliar.

Smelter nikel milik PT Aneka Tambang di Halmahera Timur sudah terbangun 97,7% dan kini tinggal menunggu pasokan listrik.

CNBC INDONESIA RESEARCH
[email protected]



(mae/mae)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jokowi Sumringah! RI Dapat 'Durian Runtuh' Rp450-an Triliun

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular