Mobil Listrik Bakal Dapat Subsidi Jumbo, LCGC Bisa 'Punah'?

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
Senin, 27/02/2023 14:45 WIB
Foto: Toyota All New Kijang Innova Zenix yang baru diluncurkan di kawasan KIIC, Karawang, Jawa Barat, Senin (21/11/2022). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah bakal menaikkan harga mobil di segmen low cost green car (LCGC) dalam waktu dekat. Berbanding terbalik dengan rencana guyuran insentif untuk mobil listrik yang diprediksi bisa mencapai puluhan juta rupiah.

Perbedaan perlakuan antara dua segmen ini menimbulkan pertanyaan mengenai perubahan tren masyarakat dari mobil segmen LCGC ke mobil listrik, namun kalangan diler menilai hal itu tidak terjadi.

"Dari LCGC nggak ke mobil listrik, nggak. Segmennya masih LCGC rata-rata yang bawah. Karena dari segi budget juga jauh dari LCGC ke hybrid, ada 3x lipat," kata tenaga penjual Toyota kepada CNBC Indonesia, Senin (27/2/2023).


Foto: Peluncuran All New Agya di IIMS pada (16/2). (CNBC Indonesia/Ferry Sandi)
Peluncuran All New Agya di IIMS pada (16/2). (CNBC Indonesia/Ferry Sandi)

Sebagai contoh, harga LCGC dari Toyota seperti Agya saat ini di kisaran harga Rp 159,7 hingga Rp 181,5 juta. Sedangkan harga mobil elektrifikasi Toyota seperti Innova Zenix Hybrid dimulai dari Rp 458 hingga Rp 611 juta. Perbedaan harganya mencapai 3x lipat lebih.

"Karena di harga baterai lumayan cukup besar, tapi warranty sampai 8 tahun," kata tenaga penjual Toyota tersebut.

Meski harga kendaraan listrik mahal, namun pemerintah bakal memberi insentif pengurangan pajaknya. 

"Pemerintah akan melakukan penyesuaian harga LCGC dalam waktu dekat. Saya umumkan penyesuaian harga LCGC sebesar 5%. Sebanyak 40 persen LCGC dari Toyota," ungkap Menteri Perindustrian Agus Gumiwang di acara Kijang Innova Zenix Export Ceremony di Pabrik 3 TMMIN di Karawang, pekan lalu.


(dce)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Penjualan LCGC Ambrol, Warga RI Pilih Lakukan Ini