
Akhirnya, Tol 'Atlantis' Bisa 100% Beres 2024, Ini Sebabnya

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meresmikan pengoperasian Jalan Tol Semarang-Demak Seksi 2 ruas Sayung-Demak. Jalan tol sepanjang 16,01 km ini sebelumnya telah mengantongi Sertifikat Laik Operasi ruas Sayung-Demak dengan nomor BM.0702-Db/1696 yang terbit pada 22 Desember 2022.
Lalu bagaimana dengan nasib Jalan Tol Semarang-Demak seksi 1?
Ternyata proses pembangunan seksi I ini masih dalam upaya pembebasan lahan. Dan, kini pemerintah pun telah memutuskan langkah yang akan ditempuh untuk proses pembebasan lahan tersebut.
"Pembangunan seksi I Semarang-Sayung sepanjang 10,39 km sedang dalam proses pembebasan lahan yang diperlakukan seperti tanah biasa," demikian mengutip unggahan akun Twitter resmi Kementerian PUPR, Senin (27/2/2023).
"Tanah yang diganti akan tetap dibayarkan sesuai hasil appraisal dari Kementerian ATR/BPN, tidak lagi menggunakan pendekatan tanah musnah," lanjut Kementerian PUPR.
Jalan tol Semarang-Demak ini memang dijuluki sebagai jalan tol 'Atlantis'. Pasalnya, tol ini harus melewati jalur banjir rob yang selalu menimpa sebagian wilayah Semarang. Yang memicu fenomena 'Atlantis' alias tanah musnah akibat terendam air laut.
Karena itu, jalan tol ini pun diharapkan tak hanya untuk mengurai kemacetan di jalur Pantura.
Tapi, juga bisa jadi tanggul laut dan mengurangi banijir rob yang sering melanda Semarang bagian utara. Terlebih dengan terbangunnya tanggul hingga 7 lapis timbunan dan beroperasinya Rumah Pompa pada Kolam Retensi Terboyo dan Sriwulan.
![]() Presiden Jokowi resmikan Tol Sayung-Demak yang menjadi solusi alternatif atasi kemacetan jalur Pantura. (Dok. Kementerian PUPR) |
Dengan perkembangan terbaru ini, memberi sinyal pemerintah akan mempercepat proses pembangunan seksi1 tol Semarang-Demak ini. Di mana, sebelumnya, proses pembebasan lahan jadi momok tersendatnya pembangunan tol ini.
Sementara, proyek tol ini adalah salah satu proyek yang ditargetkan Jokowi rampung tahun depan.
Bahkan, untuk mempercepat pembangunan, Jokowi telah menetapkan Peraturan Presiden (Perpers) No 52/2022 tentang Penanganan Dampak Sosial atas Tanah yang Diidentifikasi Sebagai Tanah Musnah Dalam Rangka Pembangunan Untuk Kepentingan Umum, April 2022 lalu.
"Secara keseluruhan semua ruas tol Semarang-Demak ditargetkan selesai pada akhir tahun 2024," tulis Kementerian PUPR.
Seperti diketahui, proyek jalan tol Semarang-Demak rencananya akan dibangun sepanjang 26,40 km. Terbagi dalam 2 seksi melalui skema Kerja Sama Badan Usaha dengan Pemerintah (KPBU).
Untuk Seksi 1 untuk ruas Semarang/Kaligawe-Sayung sepanjang 10,39 km merupakan porsi pemerintah dengan alokasi anggaran sebesar Rp10 triliun bersumber dari APBN. Untuk seksi I saat ini masih dalam proses.
Sementara, Seksi 2 ruas Sayung-Demak sepanjang 16,01 km merupakan porsi Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yang dilaksanakan oleh PT PP-PT WIKA Konsorsium serta Konsultan Perencana Maratama-Studi Teknik (KSO) dengan Konsultan Supervisi PT. Virama Karya (Persero) dengan nilai investasi sebesar Rp5,934 triliun.
(dce/dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kabar Baik! Lewat Tol Ini, Semarang-Demak Cuma 45 Menit
