DPR: Smelter Manyar Freeport Beri Manfaat Ekonomi di Jatim

Khoirul Anam, CNBC Indonesia
26 February 2023 15:50
Freeport Indonesia
Foto: Dok Freeport Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Freeport Indonesia (PTFI) menerima kunjungan kerja Komisi VI DPR RI di area proyek pembangunan smelter Manyar di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik, Jawa Timur, pada Jumat (24/2) lalu. Agenda kunjungan kerja dilakukan untuk meninjau perkembangan pembangunan smelter Manyar sebagai salah proyek strategis pengembangan industri hilir nasional.

Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Sarmuji mengatakan setelah melihat proyek smelter, pihaknya diyakinkan bahwa pengerjaan smelter akan selesai tepat waktu, meski sempat ada penundaan karena pandemi Covid-19.

"Keberadaan smelter akan menarik investor baru, terutama di sektor hilir yang memanfaatkan katoda tembaga, yang mendukung kemajuan Gresik dan Jawa Timur semakin kuat," kata Sarmuji dalam keterangan tertulis, Minggu (26/2/2023).

Diketahui saat ini, pembangunan smelter Manyar telah mencapai 54,5% atau lebih cepat dari target sebesar 52,9% yang disetujui pemerintah. Sesuai rencana, PTFI akan menyelesaikan konstruksi smelter tembaga dengan desain single-line terbesar di dunia ini pada akhir Desember 2023, dan memulai kegiatan operasionalnya pada akhir Mei 2024 hingga mencapai operasi penuh pada akhir Desember 2024.

Presiden Direktur PTFI Tony Wenas menjelaskan perkembangan pembangunan smelter Manyar tidak terlepas dari dukungan seluruh pemangku kepentingan, termasuk DPR RI sebagai mitra strategis yang memberi masukan dan pengawasan.

"Masyarakat dan para pelaku usaha lokal senantiasa menjadi pemangku kepentingan yang kami rangkul untuk memenuhi berbagai kebutuhan operasional pembangunan smelter sehingga dapat memberi manfaat optimal bagi Jawa Timur," kata dia.

Dia menjelaskan dalam pembangunan smelter Manyar, PTFI memprioritaskan perekrutan tenaga kerja lokal Jawa Timur, khususnya masyarakat Gresik. Selain itu, PTFI juga memprioritaskan pemanfaatan potensi daerah untuk memenuhi berbagai kebutuhan operasional pembangunan smelter, termasuk konsumsi, transportasi, dan seragam karyawan, hingga office supply.

Lebih lanjut, PTFI telah menanamkan investasi hingga US$ 1,78 miliar atau setara Rp 27 triliun dari total US$ 3 miliar atau setara dengan Rp 45 triliun.


(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pabrik Tembaga Raksasa Freeport Baru Beroperasi Akhir 2024

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular