Tak Cuma Rafael, Sri Mulyani Terima Ratusan Aduan Fraud PNS!

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengungkapkan bahwa pihaknya telah menerima 185 pengaduan tindak kejahatan fraud yang dilakukan oleh jajaran PNS/ASN selama 2022.

Hal ini disampaikan secara langsung oleh Menteri Keuangan dalam konferensi pers penanganan internal pejabat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Rafael Alun Trisambodo.

Rafael merupakan pejabat eselon III DJP, ayah dari Mario Dandy Satrio, pelaku penganiayaan terhadap anak pengurus GP Ansor, David. Buntut penganiayaan ini mencoreng kinerja jajaran DJP. Pasalnya tidak hanya terkait kasus kriminal, tetapi harta Rafael dan keluarga menjadi sorotan karena nilainya mencapai Rp 56,1 miliar. Nilai yang fantastis untuk pejabat DJP tersebut.

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan bahwa jajarannya telah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi kasus fraud dan lain sebagainya di jajaran Kemenkeu. Atas 185 pengaduan di 2022 tersebut, 96 pegawai Kemenkeu telah dijatuhi hukuman. Jumlah pengaduan fraud ini memang meningkat.

"Pada 2021, kami mendapatkan 174 pengaduan fraud atau kejahatan yang telah ditindaklanjuti dan kami menjatuhkan hukuman kepada 114 pegawai," ungkapnya.

Baca: Kasus Rubicon, Sri Mulyani: Ini Pengkhianatan & Musuh Bersama

Jumlah pengaduan pada 2021 tersebut juga meningkat dari tahun sebelumnya. Pada 2020, pengaduan tercatat sebanyak 128 fraud dan hukuman disiplin dijatuhkan kepada 71 pegawai.

Dari perkembangan ini, Sri Mulyani mengungkapkan bahwa pihaknya akan meminta Inspektorat Jenderal untuk terus memperkuat sistem whistleblower dari masyarakat. Dia pun mempersilahkan masyarakat membuat pengaduan secara langsung jika mengidentifikasi pelanggaran hukum, kecurangan atau potensi tindak kejahatan yang ada di lingkungan Kemenkeu.

"Masyarakat dapat melaporkan melalui saluran pengaduan Kemenkeu di hotline 134," tegas Sri Mulyani.

(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Rekomendasi Tim Audit! Sri Mulyani Pecat Rafael Alun