Naik Rp690 T, Segini Ternyata Total Tabungan Orang RI di 2022

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan bahwa nilai tabungan masyarakat yang mengendap di perbankan cukup besar, yakni Rp 690 triliun.
Presiden menilai dana tersebut harus cair agar ekonomi nasional dapat berputar. Besarnya dana ini, membuat Jokowi menyimpulkan bahwa masyarakat tengah menahan belanjanya.
"Kenaikan tabungan masyarakat di bank di tahun 2022 itu ada Rp 690 triliun. Dana masyarakat ditahan dan tidak dibelanjakan artinya masyarakat ngerem tidak ingin belanja. Tidak ingin datang ke restoran tidak ingin datang ke mal tidak ingin datang ke toko. Belanja tidak. Lebih baik disimpan di bank, ini tidak boleh," tegas Jokowi, dalam pembukaan Rakernas APPSI, Kamis (23/2/2023).
Dia berpesan agar pemerintah daerah mendorong belanja masyarakat. Pasalnya, pemerintah telah mencabut kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), seharusnya ini dapat menstimulasi belanja.
"Hal-hal berkaitan dengan spending belanja masyarakat jangan sampai ada yang menahan-nahan," tegas Jokowi.
Sebelumnya, Ketua Lembaga Penjamin Simpanan Purbaya Yudhi Sadewa mengungkapkan bahwa jumlah simpanan saldo di atas Rp 5 miliar, meningkat 13% hingga Desember 2022.
"Itu meningkat dengan pesat. Itu paling cepat dibandingkan yang di bawah Rp 5 miliar," paparnya, dikutip Kamis (23/2/2023).
![]() Data LPS mengenai data simpanan warga RI di bank umum per akhir Desember 2022. |
Dikutip dari data LPS, total simpanan masyarkaat di bank umum mencapai Rp 8.203 triliun, angka naik 2,16% secara bulanan.
Berdasarkan jenis simpanan, simpanan deposito tercatat mendominasi dengan pangsa 35,8%. Seluruh jenis simpanan mengalami kenaikan, tetapi kenaikan terbesar dialami sertifikat deposito yang naik 139%.
Sementara itu, nominal simpanan terbesar pada tiering di atas Rp 5 miliar mencakup 53,4% dari total simpanan. Artinya, total simpanan di atas Rp 5 miliar di Indonesia mencapai Rp 4.380,4 triliun per akhir Desember 2022.
[Gambas:Video CNBC]
Video: Jokowi Soroti Kasus Indosurya Cs
(haa/haa)